TEMPO.CO, Jakarta - Distributor perangkat pemindai buku, PT Datascrip, menghadirkan dua perangkat seri terbaru, CZur ET16 Plus dan M3000 Pro. Peluncuran tersebut menjadi solusi proses digitaliasi buku yang dilakukan dengan cara memindai dan sering terkendala karena bentuknya yang tebal.
Baca: Microsoft Luncurkan Aplikasi Pemindai Dokumen untuk iOS
Baca: LiDE, Pemindai dengan Harga Terjangkau
"PT Datascrip menghadirkan dua produk tersebut secara resmi di Indonesia, dan menjamin layanan purna jualnya. Untuk itu, pastikan kelengkapan dan kartu garansi Datascrip pada saat pembelian produk CZur ET16 Plus dan M3000 Pro," ujar Division Manager Survey & 3D Equipment PT Datascrip Gatot P. Laksono, Selasa, 13 November 2018.
Kedua pemindai buku tersebut dibekali dengan teknologi mutakhir untuk menghasilkan file gambar dengan kualitas tinggi, dan didukung dengan kemudahan pengoperasian. Proses memindai lebih mudah, cepat, tanpa merusak fisik buku atau dokumen.
Perangkat pemindai buku CZus ET16 Plus dibanderol seharga Rp 7,625 juta resmi rilis di Indonesia. Kredit: Istimewa
Pengguna cukup meletakkan buku atau dokumen yang dijilid di bawah kamera pemindai. Dengan kapasitas luas pemindaian hingga A3, CZur ET16 Plus dan M3000 Pro dapat memindai dua halaman buku berukuran A4 sekaligus.
"Kehadiran CZur ET16 Plus dan M3000 Pro sangat membantu proses pemindaian buku-buku atau bundel dokumen yang tebal," tambah Gatot. "Penggunaannya mudah dan cepat, serta buku dan dokumen tidak rusak".
Selanjutnya perangkat akan memindai secara otomatis dan mengirimkan hasilnya ke komputer yang sudah terhubung. Hasil pemindaian bisa berupa file JPG, PDF, Searchable PDF, Word, Excel, atau TIFF. Kedua pemindai buku ini juga dilengkapi dengan fitur Optical Recognition Character (OCR) yang bermanfaat pada saat pencarian konten.
Dengan kecanggihan software yang ada pada dua perangkat tersebut, pengguna cukup membuka satu demi satu halaman untuk memindai secara otomatis (autoscan), tanpa perlu menekan tombol. Selain itu, pengguna bisa mendapatkan hasil pindaian yang rapi, lurus, meskipun buku yang dipindai pada posisi miring atau melengkung.
"Saat ini, sudah banyak yang membaca e-paper, e-magz, maupun e-books melalui perangkat smartphone atau tablet-nya. Format buku beralih dari wujud fisik konvensional berupa kertas ke bentuk digital yang dapat dibaca kapan pun dan di mana pun," kata Gatot.
Teknologi Curve Flattening secara otomatis meratakan halaman buku pada saat pemindaian, karena pada umumnya hasil pemindaian buku yang dekat dengan penjilid akan bergelombang atau tulisannya mengecil. Pengguna juga dapat memilih mode pemindaian sesuai dengan kebutuhan.
Dengan kecepatan memindai 1,5 detik per dua halaman, CZur ET16 Plus dibekali kamera bersensor CMOS 16 megapiksel dengan resolusi 4.608x3.456 piksel. Sedangkan CZur M3000 Pro dilengkapi dengan kamera 20 megapiksel bersensor CMOS serta resolusi gambar mencapai 5.248x3.936 piksel. Kecepatan memindai M3000 Pro mencapai 1,2 detik per dua halaman.
Dari segi harga, pemindai CZur ET16 Plus dibanderol seharga Rp 7,625 juta, sedangkan CZur M3000 Pro dilabeli Datascrip seharga Rp 45,750 juta. "Dengan itu pengguna dapat melakukan pengaturan, seperti warna, kontras, tata letak urutan halaman, hingga meng-crop secara otomatis background yang tidak diperlukan," lanjut Gatot.