Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada AS di Balik Riset Kendaraan Listrik Nasional

image-gnews
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk pertama kalinya hadir dalam Pameran otomotif khusus kendaraan komersial Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di Jakarta hari ini, 1 Maret 2018. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Amerika Serikat (AS) ikut andil dalam pengembangan dan riset kendaraan listrik di Indonesia periode 2017-2021. Hasil riset nantinya akan menjadi milik dua negara. Sebelumnya Indonesia pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono telah memiliki program mobil listrik nasional (Molina), namun sejauh ini baru berbentuk purwarupa.

Baca: ITB: Bahan Rahasia Baterai Kendaraan Listrik Ada di Indonesia

Direktur Centre for Collaboration Research (CCRs) dan National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) Sigit Puji Santosa mengatakan, pemerintah Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) mendanai proyek riset bersama. Moda listrik merupakan bagian dari program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA) yang bermitra dengan sejumlah kampus di Indonesia.

Setelah penandatangan kerja samanya pada September 2017, ITB kebagian untuk memimpin konsorsium pembuatan moda listrik termasuk riset baterai generasi ketiga. Selain bermitra dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) konsorsium melibatkan peneliti dari Universitas Sriwijaya, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Seluruhnya ada seratusan periset Indonesia yang terlibat. Amerika Serikat mengucurkan dana penelitian itu ke ITB senilai total US$4 juta. Menurut Sigit, kerja sama ini berbekal paten-paten mobil listrik nasional (Molina) yang telah dihasilkan, seperti motor kendaraan listrik, inverter, dan manajemen sistem baterai. “Paten hanya ide dasar, pengembangan teknologinya terus berjalan,” kata Sigit, Senin, 12 November 2018. Proyeksinya konsorsium ini menghasilkan bus dan sepeda motor roda tiga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota tim riset Molina ITB Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, bukan kampus yang akan memproduksi kendaraan listrik melainkan industri. “Semua kampus sudah sepakat hanya di tatanan riset,” katanya. Sesuai lini masa Molina, tahapan sekarang sudah masuk tahap 6 sampai 9 atau masuk tahap industri dalam konteks riset.

Purwarupa kendaraan listrik pada skala laboratorium, menurutnya, sudah rampung. Ujung riset di tahap kampus berupa intellectual property (IP) atau hak atas kekayaan intelektual. “Kuncinya untuk punya industri, bukan sekedar pabrik atau perakitan, dari mulai riset dan pengembangan,” ujarnya.

Bagian penting pada tahap Molina sekarang, kata Martinus, adalah regulasi berupa Peraturan Presiden yang diikuti Keputusan Menteri terkait. “Jadi siapa pun yang mau investasi punya hitungan yang lebih jelas,” ujarnya. Ia berharap Peraturan Presiden itu bisa keluar sebelum hari Pemilihan Presiden.

Simak artikel lainnya tentang kendaraan listrik di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jasa Marga Tambah Stasiun Pengisian Mobil Listrik di Rest Area

2 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
Jasa Marga Tambah Stasiun Pengisian Mobil Listrik di Rest Area

Jasa Marga menambah stasiun pengisian baterai mobil listrik di rest area jalan tol selama mudik Lebaran.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

3 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

10 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

11 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

19 hari lalu

Presiden Jokowi saat meninjau pabrik baterai sel PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Kamis, 14 September 2023. [Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden]
Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

Indonesia direncanakan bakal memproduksi sel baterai listrik dari PT HLI mulai April 2024.


Tawaran BCA Expoversary: DP 0 Persen hingga Bunga Spesial Kredit Kendaraan Bermotor 2,67 Persen

26 hari lalu

Neta V dipamerkan di ajang BCA Expo di ICE, BSD City, Tangerang, 8-10 September 2023. (Neta Indonesia)
Tawaran BCA Expoversary: DP 0 Persen hingga Bunga Spesial Kredit Kendaraan Bermotor 2,67 Persen

BCA menawarkan bunga spesial kredit kendaraan bermotor sebesar 2,67 persen flat p.a tenor 1 tahun. Tak hanya itu, ada pula DP 0 persen untuk kredit kendaraan bermotor dan kredit sepeda motor


Insentif Kendaraan Listrik Diperpanjang, Kemenkomarves: Akan Ada Banyak Opsi Mobil Listrik dan Lebih Murah

26 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Insentif Kendaraan Listrik Diperpanjang, Kemenkomarves: Akan Ada Banyak Opsi Mobil Listrik dan Lebih Murah

Rachmat Kaimuddin yakin insentif kendaraan listrik oleh pemerintah akan memberikan opsi mobil listrik lebih banyak dan murah kepada masyarakat.