3. Pokemon Let's Go Pikachu & Let's Go Eevee (16 November 2018, Nintendo Switch)
Pokemon. Sumber: Nintendo
Let's Go Pikachu & Let's Go Eevee akan menjadi seri Pokemon paling ambisius yang pernah ada. Bagaimana tidak, game yang merupakan seri pertama untuk console Nintendo Switch ini akan memiliki fitur konektivitas dengan aplikasi Pokemon GO di gawai gamer. Dengan kata lain, di Let's Go Pikachu & Let's Go Eevee, gamer akan bisa menggunakan semua Pokemon yang telah dikumpulkan lewat Pokemon GO.
Hal tersebut berbeda dengan game-game Pokemon sebelumnya. Pada seri prequelnya, gamer selalu harus memulai game dengan memilih satu dari tiga pokemon yang telah disiapkan. Dengan adanya konektivitas dengan Pokemon GO, gamer bisa langsung memulai game dengan set pokemon terbaik yang sudah dimiliki.
Di sisi lain, game ini juga menjadi seri nostalgia. Alih-alih menggunakan set monster Pokemon generasi kedelapan, Nintendo memakai set monster Pokemon generasi pertama yang identik dengan tokoh Pikachu, Charmender, Squirtle, serta Bulbasaur.
4. Battlefield V (20 November 2018: PC, PlayStation 4, Xbox One)
Battlefield. Sumber: Electronic Arts
Usai mengeksplorasi Perang Dunia I di Battlefield I, kali ini pengembang game DICE dan Electronic Arts bergeser ke Perang Dunia II untuk Battlefield V.
Sekilas, dari trailer yang sudah beredar, tidak akan ada banyak perubahan pada Battlefield V selain grafis dan setting utama gamenya. Namun, DICE dan Electronic Arts mengklaim bahwa mereka telah melakukan sejumlah perubahan signifikan pada sisi gameplay untuk membuat Battlefield V lebih realistis dan menarik dibandingkan pendahulunya.
Salah satu contoh perubahannya, klaim DICE dan Electronic Arts, adalah Fortifications. Fortifications adalah elemen baru di seri Battlefield di mana gamer bisa membangun tembok karung atau tembok jeruji di tengah pertempuran untuk bertahan hidup. Tujuan utamanya, agar gameplay Battelfield tidak hanya berpusat pada menyerang saja, tetapi juga pada sisi bertahan hidup.
Contoh perubahan yang lain adalah jumlah amunisi dan pertolongan pertama yang lebih terbatas. Dengan begitu, gamer harus lebih kalkulatif dalam menyerang musuh ataupun menggunakan pertolongan pertama. DICE dan Electronic Arts mengklaim perubahan ini terinspirasi oleh serial tV Band of Brothers serta The Pacific.
5. Darksiders 3 (27 November 2018: PC, PlayStation 4, dan Xbox One)
Darksiders 3. Source: THQ Nordic
Setelah enam tahun dikembangkan, akhirnya Darksiders III diluncurkan tahun ini oleh pengembang THQ Nordic. Masih sama seperti prequelnya, Darksiders III akan bercerita tentang petualangan anggota Four Horsemen of Apocalypse. Apabila Darksiders I dan II mengambil sudut pandang dari War dan Death, Darksider III akan mengambil sudut pandang Fury.
Dari trailer yang sudah beredar, game dengan genre action advnture ini akan memiliki gameplay yang sedikit berbeda dibandingkan prequelnya. Apabila Darksiders I dan II menekankan pada sisi menyerang secara terus menerus, Darksiders III akan menekankan pada sisi menghindar, menyerang, dan bertahan. Hal itu terlihat dari jumlah musuh yang lebih sedikit, namun lebih beringas dalam menyerang sehingga gamer yang kurang lihai dalam menghindar dan bertahan tidak akan bisa berbuat apa-apa selain kalah.
Baca juga: Detroit: Become Human, Game Terbaru PS4 yang Ditunggu-tunggu
Selanjutnya: Just Cause 4...