Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Hujan Es di Situbondo dan Cianjur

image-gnews
Ilustrasi hujan es. youtube.com
Ilustrasi hujan es. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, bandung - Hujan es terjadi di sebagian daerah Situbondo, Jawa Timur, dan Cianjur, Jawa Barat, Ahad, 18 November 2018. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es dan puting beliung akan muncul pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga: Musim Kemarau, Bandung Selatan Dilanda Hujan Es

Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, hujan es dan angin puting beliung berpotensi terjadi di masa pancaroba. "Atau di musim hujan di mana terjadi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya atau jeda hujan," katanya, Senin, 19 November 2018.

Menurut Tony, hujan es dan puting beliung bersifat lokal dan kejadiannya singkat. Penyebabnya yaitu kemunculan awan Cumulonimbus (CB) yang volumenya besar dan tinggi. "Awan itu melewati lapisan beku di udara pada ketinggian sekitar 4 kilometer," jelasnya.

Baca juga: BMKG: Hujan Es Turun di Pontianak

Berdasarkan keterangan BMKG, sekarang ini wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Mendung dan hujan turun hampir setiap hari, namun begitu cuaca cerah masih bisa terselip. Di Bandung misalnya sejak akhir pekan lalu bercuaca cerah tanpa hujan selama tiga hari berturut-turut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi cuaca seperti itu sempat menimbulkan pertanyaan di media sosial. Apakah sekarang ini benar-benar sudah masuk musim hujan, atau masih pancaroba atau peralihan.

Tony mengatakan, wilayah seperti Bandung Raya kini sudah masuk musim hujan. Namun musim hujan tidak berarti turun hujan terus menerus setiap hari. "Ada pola angin dinamis yang membuat awan hujan terkumpul atau menyebar," katanya.

Baca juga: Fenomena Hujan Es di Depok, BMKG Beri Penjelasan

Simak artikel menarik lainnya seputar hujan es hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

7 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, Sebagian Disertai Petir

BMKG mengeluarkan peringatan dini akan risiko hujan lebat disertai petir di Aceh, Lampung, dan Maluku Utara.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

2 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

3 hari lalu

Dua warga tengah melintas di permukiman yang terendam banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis, 30 November 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Kali Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 18 RT di Jakarta Timur

267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) disiagakan di seluruh wilayah rawan banjir di Jakarta.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

3 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

3 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

4 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BMKG: Tanpa Hujan Estrem, Hujan Lebat Bisa Kembali Picu Banjir Lahar Dingin Marapi Sumbar

Pemerintah Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang perlu menyiapkan skenario atau mitigasi apabila terjadi terjangan banjir lahar dingin.


Prakiraan Cuaca BMKG: Kondisi Berawan dan Hujan Mendominasi Indonesia, Petir di Sejumlah Wilayah

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Kondisi Berawan dan Hujan Mendominasi Indonesia, Petir di Sejumlah Wilayah

Hujan disertai petir diprakirakan turun di sejumlah wilayah, seperti Tanjung Pinang, Palembang, dan Banjarmasin.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

4 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.