TEMPO.CO, Bandung - Hujan es dan angin puting beliung mewarnai musim hujan sekarang ini. Biasanya, dua kejadian itu muncul pada musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Baca juga: Musim Kemarau, Bandung Selatan Dilanda Hujan Es
Sabtu akhir pekan lalu, sebagian daerah di Cianjur, Jawa Barat, diguyur hujan es dari langit. Begitu pula kabar setelahnya dari Situbondo, Jawa Timur, yang disertai pula tiupan angin puting beliung.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, hujan es dan angin puting beliung berpotensi terjadi di masa pancaroba. "Atau di musim hujan dimana terjadi cuaca cerah beberapa hari sebelumnya atau jeda hujan," katanya, Senin, 19 November 2018.
Baca juga: BMKG: Hujan Es Turun di Pontianak
Menurut Tony, hujan es dan puting beliung bersifat lokal dan kejadiannya singkat. Penyebabnya yaitu kemunculan awan Cumulonimbus (CB) yang volumenya besar dan tinggi. "Awan itu melewati lapisan beku di udara pada ketinggian sekitar 4 kilometer," jelasnya.
Berdasarkan keterangan BMKG, sekarang ini wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Mendung dan hujan turun hampir setiap hari, namun begitu cuaca cerah masih bisa terselip. Di Bandung misalnya sejak akhir pekan lalu bercuaca cerah tanpa hujan selama tiga hari berturut-turut.
Kondisi cuaca seperti itu sempat menimbulkan pertanyaan di media sosial. Apakah sekarang ini benar-benar sudah masuk musim hujan, atau masih pancaroba atau peralihan. Tony mengatakan, wilayah seperti Bandung Raya kini sudah masuk musim hujan. Namun musim hujan tidak berarti turun hujan terus menerus setiap hari. "Ada pola angin dinamis yang membuat awan hujan terkumpul atau menyebar," katanya.
Baca juga: Fenomena Hujan Es di Depok, BMKG Beri Penjelasan
Simak artikel menarik lainnya seputar hujan es hanya di kanal Tekno Tempo.co.