Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seri Startup: Indonesia Bisa Meniru Utah Jadi Silicon Valley

image-gnews
Managing Director dan co-founder Alta Ventures, Paul Ahlstrom dalam seminar bertajuk Startup Scene: Building Indonesia's Starup Ecosystem di Ruang & Tempo, gedung Tempo, Jakarta, Senin, 19 November 2018. TEMPO/Nufus Nita  Hidayati
Managing Director dan co-founder Alta Ventures, Paul Ahlstrom dalam seminar bertajuk Startup Scene: Building Indonesia's Starup Ecosystem di Ruang & Tempo, gedung Tempo, Jakarta, Senin, 19 November 2018. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Altaventure Paul Ahlstrom mengatakan Indonesia bisa mengikuti cara Utah, Amerika Serikat untuk menjadi pusat pertumbuhan industri startup no 3 di Amerika Serikat.

“Utah penduduknya hanya 3 juta, tapi karena membangun ekosistem startup yang melibatkan venture capital, perguruan tinggi, para penggerak startup,” kata Ahlstrom saat berbicara di ajang Startup Scene: Building Indonesia's Starup Ecosystem di Ruang & Tempo, gedung Tempo, Jakarta, Senin lalu.

Beberapa Unicorn yang lahir dari Utah antara lain Pluralsight (startup edukasi teknologi), Qualtric (riset pasar online), Domo (penyewaan cloud), InsideSales (platform akselerasi penjualan). Startup-startup itu bahkan sudah masuk bursa.

Baca: Program Akselerator Digita Raya 7 Startup

Menurut data CrunhBase total dana venture capital yang diinvestasikan di Utah pada 2017 US$ 856,7 juta dari lebih 86 injeksi.

“Apa yang kami lakukan di Utah adalah, membangun ekosistem startup,” kata Ahlstrom. Paul Ahlstrom mengatakan, mereka mendatangi venture capital untuk bergotong royong menyediakan dana. Lalu, mereka mengajak perguruan tinggi dan para penggiat startup mengadakan beberapa kompetisi untuk melahirkan startup yang bagus. Contohnya, ada kontes Business Model Competition, ada kontes produk yang diluncurhkan di Kickstart. Para pemenang aneka kompetisi itulah yang didanai bersama dalam kongsi venture capital, sehingga dana dari investor lokal, untuk para inovator lokal. Dari sanalah lahir unicorn-unicorn lokal.

Baca juga: Tips Membangun Startup untuk Generasi Muda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi bukan zamannya lagi venture capital saling bersaing,” kata Ahlstrom. Menurut dia, seharusnya orang-orang yang punya duit di sebuah wilayah berkongsi mendukung startup-startup terbaik yang berasal dari wilayah itu. Dia mencontohkan, seharusnya konglomerat-konglomerat Indonesialah yang mendanai para startup itu menjadi unicorn, bukan investor dari luar negeri.

Metode membangun Silicon Valley ala Utah itu kemudian coba diterapkan Ahlstrom di Meksiko. Caranya sama: bangun ekosistem startup melalui kongsi para orang kaya dan venture capital, menggandeng perguruan tinggi, dan innovator lokal mengadakan kompetisi-kompetisi startup. Ternyata cara itu berhasil.

Di Guadalajara, Meksiko, mereka membangun Digital Creative City. Sejak 2014 sudah diinvestasikan $120 juta kepada 300 startup. Perusahaan multinasional seperti IBM, Oracle, Intel, HP, Dell dan Gameloft sampai membuka kantor di sana.

Cara berikutnya juga dicoba Ahlstrom di Peru. “Ternyata juga berhasil,” katanya. Mereka kini punya startup

BS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

3 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

7 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

9 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

13 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

13 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

22 hari lalu

Microsoft AI Founders Club Indonesia (Microsoft)
Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

Ada 18 startup Indonesia telah terpilih untuk bergabung dalam Microsoft AI Founders Club Indonesia.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

31 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

35 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

35 hari lalu

 Kapal Kargo Sounion Trader. Lomas Shipping
Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

Kapal kargo Sounion Trader belum lama ini menyelesaikan uji sistem tangkap karbon langsung di atas kapal (onboard carbon capture system).