Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Ekstrem Sebabkan Angin Kencang di 5 Kecamatan Bandung Barat

image-gnews
Petugas menggergaji batang pohon sejenis trembesi yang tumbang menimpa atap bengkel di Jalan Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2016. Hujan deras disertai angin kencang menjadi penyebab tumbangnya pohon yag menimpa tiga bengkel yang ada di bawahnya. TEMPO/Prima Mulia
Petugas menggergaji batang pohon sejenis trembesi yang tumbang menimpa atap bengkel di Jalan Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2016. Hujan deras disertai angin kencang menjadi penyebab tumbangnya pohon yag menimpa tiga bengkel yang ada di bawahnya. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Cuaca ekstrem menyebabkan hujan bercampur angin kencang di lima kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kejadian itu membuat kerusakan sekitar 200 rumah dan bangunan lain dengan skala ringan hingga berat.

Baca juga: 7 Kiat Hadapi Cuaca Ekstrem di Musim Pancaroba

"Kalau rusak berat artinya sampai tidak bisa dihuni," kata staf Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat, Budi Budiman, Rabu, 21 November 2018.

Kejadian ekstrem itu melanda serentak Senin 19 November 2018 pukul 16.00 WIB di Kecamatan Ngamprah, Cihampelas, Padalarang, Batujajar, hingga Kecamatan Saguling. Total yang terdampak, 13 unit rumah rusak berat, 34 unit rumah rusak sedang, dan 165 unit rumah rusak ringan, termasuk sebuah sekolah dan tempat ibadah. Sebanyak sembilan keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya rusak berat. Seorang warga juga dilaporkan terluka di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang.

Baca juga: BMKG: Musim Hujan di Jawa Barat Berpeluang Ekstrem

Selain itu pohon-pohon bertumbangan, diantaranya menutupi jalan Cilame-Ngamprah di Kecamatan Cihampelas serta jalan Cihampelas-Cililin. Tumbangnya pohon ada juga yang mengenai kabel listrik di jalan. "Kejadian di Padalarang itu karena adanya pembentukan awan Cumulonimbus yang cukup kuat dalam skala yang lokal," kata Muhamad Iid Mujtahiddin, peneliti cuaca dan iklim BMKG Jawa Barat.

Pada beberapa hari lalu sempat ada penurunan curah hujan karena massa udara berpindah ke wilayah yang terganggu siklon tropis. Potensi cuaca ekstrem menurutnya masih bisa terjadi bila didukung oleh kelembapan udara, juga pemanasan lokal yang cukup kuat sehingga terbentuk awan Cumulonimbus (Cb) yang bisa menjulang hingga di atas 10 kilometer di atas permukaam laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BMKG di Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan saat ini Jawa Barat sedang berada di musim hujan. Secara umum berlangsung dari November 2018 hingga April 2019. "Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di masa peralihan di November ini," kata dia, Rabu, 21 November 2018.

Baca juga: Pemudik Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem di Lintas Sumatera

Saat musim hujan cuaca ekstrem berpotensi terutama saat terjadi gangguan cuaca jangka pendek berupa daerah pertemuan angin, atau daerah belokan angin di sekitar Jawa Barat. Menurutnya cuaca ekstrem lebih berpotensi di siang hingga sore hari, karena pada saat itu lebih berpotensi terbentuk awan Cumulonimbus. "Awan hitam berlapis yang menjadi penyebab rangkaian cuaca ekstrim yaitu hujan lebat durasi singkat, angin kencang dan petir."

Baca juga: Cuaca Ekstrim Berlalu, Kawasan Wisata Komodo Siap Dikunjungi Lagi

Simak kabar cuaca ekstrem lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

6 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

9 hari lalu

Kecelakaan pesawat bomber B-2 Spirit of Kansas di Guam. Screenshot via Google Maps
Di Balik Kecelakaan Pesawat Termahal Sepanjang Sejarah: Bomber Siluman B-2 Spirit of Kansas

Insiden kecelakaan pesawat itu berlangsung hanya hitungan detik tapi meninggalkan kerugian senilai US$2 miliar atau setara lebih dari Rp 32 triliun.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Guru Besar Unas Dituding Gunakan Jurnal Predator, Prakiraan Cuaca BMKG, WhatsApp Dikecam

Topik tentang Guru Besar Unas dituding menggunakan jurnal predator dan mengenal jurnal Scopus menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

10 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

11 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


Keamanan Wahana Wisata Bianglala di Pangalengan Bandung, Pengelola Pantau Cuaca

11 hari lalu

Bianglala Nimo Eye di Pangalengan Kabupaten Bandung. (Dok.Nimo Highland)
Keamanan Wahana Wisata Bianglala di Pangalengan Bandung, Pengelola Pantau Cuaca

Kondisi cuaca ikut mempengaruhi pengoperasian wahana wisata baru bianglala di Pangalengan, Kabupaten Bandung


Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

12 hari lalu

Owa Jawa berinteraksi dengan pengunjung di Bandung Zoo, Sabtu, 27 Mei 2023. (ANWAR SISWADI)
Prakiraan Cuaca Destinasi Wisata Jabar Akhir Pekan, Bandung dan Bogor Berpotensi Hujan Petir

Hujan berpotensi mengguyur sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat pada Sabtu, 13 April 2024.


Prediksi Cuaca Arus Balik Mudik di Jawa Barat Pagi, Siang, dan Malam Nanti Menurut BMKG

12 hari lalu

Foto udara antrean kendaraan pemudik di jalur selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat 12 April 2024. Satlantas Tasikmalaya Kota melakukan sistem satu arah atau one way sebanyak empat kali dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan Jakarta untuk mengurai kepadatan dan kemacetan pada H+1 Lebaran dan diprediksi puncak arus balik yang melintas di jalur selatan pada H+3 lebaran atau Minggu (14/4) mendatang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Prediksi Cuaca Arus Balik Mudik di Jawa Barat Pagi, Siang, dan Malam Nanti Menurut BMKG

Intensitas hujan diperkirakan BMKG meningkat pada kurun pukul 13.00-16.00 WIB seperti di Cikampek, Wanayasa, Purwakarta, dan Tol Cipali KM 102


BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

12 hari lalu

Ilustrasi Info BMKG. Google Play Store
BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik hingga Labilitas Lokal Hari Ini, Bagaimana dengan Siklon Paul?

BMKG masih memantau sirkulasi siklonik di Laut Arafura untuk peringatan dini cuaca hari ini, Sabtu 13 April 2024.