Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Genap Setahun Erupsi, Aktivitas Gunung Agung Masih Fluktuatif

image-gnews
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gunung Agung di Bali genap setahun erupsi setelah erupsi pertama pada 21 November 2017. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sempat menaikkan statusnya menjadi Awas (Level IV), dan saat ini statusnya sudah diturunkan menjadi Siaga (Level III).

Baca juga: Kesamaan dan Perbedaan Letusan Gunung Agung 1963 dan 2018

"Sejak tanggal 27 Juli 2018, tidak ada erupsi (lagi). Hanya hembusan saja," kata Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 November 2018.

Kasbani mengatakan, PVMBG masih terus mengevaluasi aktivitas Gunung Angung. Status aktivitas gunung tersebut hingga saat ini masih belum diturunkan. "Meski sudah tidak ada erupsi, tapi kadang-kadang masih terjadi gempa vulaknik yang potensi (memicu) terjadi kenaikan magma, memang tidak terlalu besar," kata dia.

Baca juga: PVMBG: Energi Thermal Erupsi Gunung Agung Kali Ini Paling Besar

Menurut Kasbani, sejumlah gempa besar yang terjadi di seputaran Gunung Agung, di antaranya masih serangkaian Gempa Lombok yang dimulai 29 Juli 2018 masih berpengaruh pada aktivitas gunung tersebut. "Gempa vulkanik yang menunjukkan adanya aktivitas magmatik dari bawah (gunung) relatif kecil. Yang ada gempa-gempa hembusan, kemudian ada gempa tektonik jauh," kata dia.

Sistem Gunung Agung yang sudah terbuka itu rentan memicu aktivitas gunung walaupun selama ini hanya muncul dalam bentuk hembusan asap yang membumbung dari kawah gunung. "Setelah gempa Lombok itu sepertinya jalurnya makin terbuka. Begitu ada sedikit aktivitas kenaikan, langsung dikeluarkan dalam bentuk hembusan. Ketinggian asapnya bisa sampai 200 meteran. Kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak," kata dia.

PVMBG sengaja mempertahankan status aktivitas Gunung Agung masih Siaga (Level III) karena aktivitasnya masih fluktuatif. "Dari sisi kegempaan sudah jauh berbeda dari sebelumnya, dari sisi deformasi juga belum ada peningkatan yang siginifikan. Namun karena ada pengaruh aktivitas vulkanik kami masih pertahankan untuk sementara di Level III, (dengan mengosongkan) di radius 4 kilometer. Toh dalam radius itu tidak ada permukiman,” kata dia.

Baca juga: Gunung Agung Belum Stabil, PVMBG Minta Masyarakat Tak Panik

Kasbani mengatakan, PVMBG masih menunggu perkembangan status Gunung Agung menjadi relatif stabil baru kemudian memutuskan menurunkan status gunung tersebut. Sejumlah indikasi akan menjadi patokan stabilitas aktivitas Gunung Agung. Di antaranya gempa vulkanik makin jarang, indikasi inflasi atau penggelembungan tubuh gunung sudah tidak terjadi, serta hembusan yang makin berkurang.

PVMBG juga terus mewaspadai perubahan aktivitas Gunung Agung karena posisi kawahnya sudah setengah penuh. "Di kawah itu volume yang ditempati lava sudah hampir separuh. Dari kapasitas 60 juta meter kubik, terisi 28 juta meter kubik. Kalau ada pendobrakan dari bawah, akan tumpah keluar. Tapi untuk sampai ke arah sana belum kelihatan tanda-tandanya," kata dia.

Saat ini, kata dia, PVMBG menempatkan sejumlah alat yang relatif lengkap untuk mengawasi Gunung Agung. "Relatif lengkap dibandingkan gunung lain. Tapi masih di bawah Merapi. Paling lengkap itu Merapi karena di sana ada risetnya. Tapi untuk pemantauan secara sistem, Gunung Agung sangat lengkap," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Dua Gempa Iringi Erupsi Gunung Agung Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

5 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

11 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

38 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

39 hari lalu

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO
61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

45 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

54 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

59 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

27 Januari 2024

Gunung Kitadake, Jepang (Pixabay)
5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

Jika ingin menikmati Negeri Sakura dari ketinggian, berikut 5 puncak gunung di Jepang selain Gunung Fuji.


Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

18 Januari 2024

Foto udara kawasan wisata Tiga Gili atau Tiga Pulau (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) di Tanjung, Lombok Utara, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

Bali sudah overtourism, berikut alternatif wisata Lombok yang tak kalah indah


Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.