Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Redupkan Matahari, Ilmuwan Usul Semprot Aerosol ke Stratosfer

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pemandangan situs Kota Petra saat matahari terbenam di selatan Amman, Yordania, 27 September 2018. REUTERS/Muhammad Hamed
Pemandangan situs Kota Petra saat matahari terbenam di selatan Amman, Yordania, 27 September 2018. REUTERS/Muhammad Hamed
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Para ilmuwan mengusulkan cara untuk mengatasi perubahan iklim dengan menyemprotkan bahan kimia peredup cahaya matahari ke atmosfer Bumi.

Baca: Ilmuwan Ubah Definisi Kilogram, Begini Sejarah Awal Mula Kilogram
Baca: Catat, Hari Ini Ilmuwan Akan Definisikan Kembali Kilogram
Baca: Inilah 3 Ilmuwan Peraih Habibie Award XX Tahun 2018

Sebuah teknik yang dikenal sebagai injeksi aerosol stratosfer (SAI) dapat mengurangi laju pemanasan global menjadi setengahnya, kata mereka, sebagaimana dikutip Daily Mail, 23 November 2018.

Penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan di Universitas Harvard dan Yale dan diterbitkan dalam jurnal Environmental Research Letters.

Idenya adalah melakukan penyemprotan partikel sulfat dalam jumlah besar ke stratosfer bawah Bumi pada ketinggian 12 mil (20,9 km).

Para ilmuwan mengatakan mereka akan menaburkan sulfat dengan pesawat terbang yang dirancang khusus, balon atau senjata angkatan laut. Namun, laporan itu mengakui bahwa teknik ini murni masih bersifat hipotetis saat ini.

Tidak ada teknologi atau pesawat yang sesuai untuk adaptasi itu tetapi tim mengatakan sistem dapat dibuat dalam waktu 15 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengatakan akan mengembangkan tanker baru, yang dibuat khusus dengan kapasitas muatan substansial dan tidak sulit secara teknologi dan tidak terlalu mahal.

Biaya peluncuran sistem SAI diperkirakan sebesar £ 2,7 miliar (Rp 50,3 triliun) dengan biaya operasional sebesar £ 1,7 miliar (Rp 31,7 triliun) per tahun.

Tim mengakui bahwa akan ada risiko ekstrim dengan sistem hipotetis tersebut. Koordinasi antara beberapa negara di kedua belahan dunia akan diperlukan.

Selain itu para ilmuwan mengatakan teknik SAI dapat membahayakan pertanian, menyebabkan kekeringan atau menyebabkan cuaca ekstrim.

David Archer, ilmuwan dari departemen ilmu geofisika di Universitas Chicago, mengatakan kepada CNN: “Masalah dengan iklim rekayasa menurut cara ini adalah bahwa itu hanya solusi sementara dan menciptakan masalah yang akan bertahan selamanya.”

DAILY MAIL | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

7 hari lalu

Warga binaan mengemas kue kering buatannya di Lapas Perempuan Kelas IIA, Sukun, Malang, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Setiap bulan Ramadhan warga binaan di lapas tersebut membuat kue kering untuk parsel Lebaran dengan produksi berkisar 50 toples yang kemudian dijual ke berbagai toko maupun konsumen perorangan melalui pasar digital dengan harga Rp65 ribu hingga Rp85 ribu per toples. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Cara Menyimpan Kue Kering agar Tahan Lama

Kue kering bisa cepat tengik apabila tidak disimpan dengan benar. Berikut cara menyimpan kue kering.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

9 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kekurangan Vitamin D Bisa Terlihat dari Kondisi Mulut, Ini Penjelasannya

Tubuh dapat memberikan tanda-tanda kekurangan vitamin D, salah satunya bisa terlihat di mulut.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

28 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

29 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

34 hari lalu

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.


Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

35 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya atau sunscreen untuk anak. Freepik.com
Pentingnya Biasakan Anak Gunakan Sunscreen Sejak Dini

Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV). Ajak anak biasakan menggunakan sunscreen.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

42 hari lalu

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

47 hari lalu

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.