Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atasi Masalah Balita, Dosen UMM Buat Beras Analog Tinggi Protein

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Beras analog buatan dosen UMM. Kredit: Antara
Beras analog buatan dosen UMM. Kredit: Antara
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Elfi Anis Saati, menciptakan beras analog yang memiliki kandungan protein tinggi dengan bahan baku kacang-kacangan dan sayuran khusus untuk balita.

Baca: Mahasiswa UMM dan Singapura Bikin Mesin Pencetak Alat Dapur

"Balita itu punya beberapa permasalahan pada masa pertumbuhan, salah satunya terkait kurang kalori protein. Berangkat dari persoalan inilah, kami berinovasi membuat beras analog tinggi protein," kata dosen Ilmu dan Teknologi Pangan UMM, Elfi Anis Saati, di Malang, Jawa Timur, 23 November 2018.

Selain karena masalah balita yang sering dijumpai kekurangan kalori protein, katanya, terus meningkatnya jumlah penderita gizi buruk dan kurang gizi pada balita juga menjadi salah satu pertimbangan.

Berdasarkan data di Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan pada 2015, sekitar 25 persen bayi hingga balita di Indonesia mengalami kekerdilan dan gangguan kesehatan lainnya akibat rendahnya kualitas gizi.

Selain itu, Pusat Data dan Informasi Kemenkes itu juga menunjukkan angka 30 persen balita di Indonesia mengalami Kurang Kalori Protein (KKP).

Dengan kemampuan keahliannya di bidang pigmen, Elfi bereksperimen dengan beras analog yang terbuat dari tepung tapioka, tepung kedelai, bayam hijau dan merah. Beras analog yang dibuat Elfi kaya akan protein yang dihasilkan dari kacang-kacangan. Elfi memilih kacang kedelai karena mudah dijumpai.

Elfi menerangkan beras analog mengandung tepung kedelai yang tinggi protein. Hal itu yang membuat beras tersebut tidak hanya mengandung karbohidrat. Beras analog yang diberi label Elviza itu memiliki keunggulan lain, yaitu tingkat antioksidan yang tinggi.

Antioksidan, terang Elfi, merupakan senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia. Hal tersebut bermanfaat bagi balita pada masa pertumbuhan. "Pigmen pada penelitian ini terbukti memiliki tingkat antioksidan yang sangat tinggi," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada beras analog, Elfi memilih pigmen yang terkandung pada sayuran. Sayuran dipilih karena banyak balita yang cenderung kurang mengonsumsi sayuran. Beras analog itu tak hanya mengandung karbohidrat dan protein, namun juga kandungan sehat lain yang ada pada sayuran.

"Saya memilih bayam sebagai tambahan komposisi untuk memanfaatkan pigmen yang ada pada bayam," katanya.

Elfi juga telah bereksperimen dengan minuman antioksidan yang memanfaatkan pigmen dari bunga mawar. Antosianin dari bunga mawar diketahui dapat mencegah penyakit ginjal dan hati. Hasil penelitian itu sudah dipublikasikan pada jurnal internasional dan telah dipatenkan.

Bermaksud untuk menyediakan pangan yang sehat bagi masyarakat dan mengurangi penggunaan pewarna non-pangan berbahaya, seperti Rhodamin B, Amaranth, dan Pauncou, Elfi melakukan hilirisasi produk minuman antioksidan, juga dengan nama merek Elviza.

Selain Elviza, Elfi juga tengah mengembangkan produk pewarna alaminya dengan ragam warna yang diisolasi dari bahan alam Indonesia. "Produk pewarna alami saya tengah dikembangkan untuk memenuhi permintaan pengusaha batik ekspor asal Medan yang memiliki usaha batik di Malang," tuturnya.

Ia mengemukakan saat ini pigmen dari bahan alam di Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai produk pada pangan, kosmetik, obat herbal, kerajinan, batik, bahkan menjadi sumber listrik.

Simak artikel lain tentang dosen UMM di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

11 jam lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

2 hari lalu

Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Selatan-Bangka Belitung mendapatkan pasokan beras impor sebanyak 42.000 ton beras dari Thailand, Vietnam, Myanmar yang akan didistribusikan ke dua provinsi yaitu Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung sebagai cadangan beras pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

Apa hasil investigasi dosen Untan yang diduga menjadi joki nilai?


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

6 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.