TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Dell Technologies dan Intel melakukan riset indexs transformasi digital Dell Technologies (DT Indexs). Riset ini mengungkap beberapa hambatan perusahaan Indonesia dalam melakukan transformasi digital.
Baca juga: Mau Sukses? Lakukan Transformasi Digital
"Berdasarkan hasil DT Index, terdapat 94 persen perusahaan di Indonesia mengakui bahwa mereka menghadapi hambatan besar dalam melakukan transformasi digital. Misalnya, kekhawatiran akan privasi data dan keamanan siber," ujar Vice President,Data Centre Solutions, Asia Pacific and Japan, Dell EMC Paul Henaghan, di PPM 123, Ritz Carlton Hotel, Lantai 8, Pasific Place, Kamis, 22 November 2018.
Riset tersebut berdasarkan hasil wawancarai 100 pemimpin bisnis di Indonesia melalui perusahaan riset independen, Vanson Bourne, untuk mengukur posisi perusahaan dalam DT Indexs. Vanson Bourne mengklarifikasi upaya bisnis digital dari perusahaan dengan meninjau strategi. Hasil survei global, berdasarkan hasil wawancara dengan 4.600 responden dari 42 hegara akan diumumkan pada awal 2019. Semua hambatan tersebut memperlambat laju usaha transformasi digital.
Baca juga: Era Ekonomi Digital, Sri Mulyani Kaji Perubahan Kebijakan Fiskal
"Selain itu, hambatan lainnya, kurangnya anggaran dan sumber daya, peraturan atau perubahan legislatif," tambah Henaghan. "Juga kurangnya teknologi yang tepat untuk digunakan sesuai kecepatan yang dibutuhkan bisnis, dan kurangnya tenaga dan pengalaman yang tepat."
Dalam riset tersebut terdapat 84 persen pemimpin perusahaan di Indonesia percaya bahwa transformasi digital harus diterapkan secara menyeluruh. Oleh karena itu, hanya ada 4 persen menyatakan bahwa mereka akan menjadi pelopor perubahan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Studi ini mengungkap 57 persen bisnis di Indonesia percaya bahwa perusahaan mereka akan kesulitan memenuhi tuntutan pelanggan yang terus berubah dalam jangka lima tahun ke depan. Dan 27 persen khawatir akan kalah bersaing.
Selain itu, dalam kategori adopsi digital dengan memiliki rencana digital, investasi dan inovasi yang matang memiliki persentasi 26 persen. Sedangkan 41 persen berhati-hati dan perlahan melakukan transformasi digital untuk masa depan. "Perusahaan yang memiliki investasi digital yang sangat sedikit dan ragu untuk memulai hanya 21 persen dan tidak memiliki rencana sama sekali 6 persen," kata dia.
Baca juga: Lenovo Gaet NetApp untuk Akselerasi Transformasi Digital Konsumen
Simak artikel menarik lainnya seputar transformasi digital hanya di kanal Tekno Tempo.co.