TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab, perusahaan keamanan siber resmi membuka pusat transparansi pertama di Zurich, Swiss. Hal itu menjadikan negara tersebut menjadi pusat keamanan siber dunia.
Baca: Kaspersky Lab Buka Pusat Transparansi Data Pertama di Swiss
Baca: Kaspersky Lab Dukung Inisiatif Keamanan Dunia Siber Paris Call
Baca: Kaspersky Lab: Memori Otak Jadi Target Peretasan di Masa Depan
"Selesainya pusat transparansi Kaspersky Lab di Swiss menggarisbawahi bahwa negara kami telah menjadi pusat global untuk inovasi dan teknologi dengan kelompok keamanan siber yang kuat," ujar Investment Promotion Director dari Swiss Global Enterprise Liv Minder, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 November 2018.
Tujuan didirikannya pusat transparansi itu adalah untuk dapat mengakses ulasan kode perusahaan mitra, pembaruan perangkat lunak dan aturan pendeteksi ancaman, serta kegiatan lainnya. Melalui Pusat Transparansi, Kaspersky Lab akan memberikan informasi terkait produk dan keamanan kepada pemerintah dan mitra, termasuk dokumentasi teknis penting, untuk evaluasi eksternal di dalam lingkungan yang aman.
Menurut peringkat independen, Swiss adalah salah satu lokasi teratas di dunia dalam hal ketersediaan server internet yang aman, dan memiliki reputasi internasional sebagai pusat inovatif pemrosesan data dan infrastruktur TI berkualitas tinggi. Berada di jantung Eropa, negara ini merupakan anggota non-Uni Eropa yang telah menetapkan peraturan privasi, yang dijamin oleh konstitusi negara bagian dan undang-undang federal.
"Pusat transparansi itu menawarkan infrastruktur digital yang canggih dan aman dalam fondasi keamanan, serta privasi yang kuat serta dapat menarik para pemuka teknologi lebih banyak lagi," tambah Minder. "Secara khusus, Kaspersky Lab telah melibatkan salah satu dari empat besar perusahaan layanan profesional. Untuk melakukan audit terhadap praktik perusahaan dan aturan pendistribusian database deteksi ancaman".
Pembangunan tersebut akan diikuti dengan relokasi pemrosesan data untuk wilayah lain. Di fase kedua, perakitan perangkat lunak akan dipindahkan ke Zurich. Selain itu, Zurich juga memiliki peraturan ketat tentang permintaan pemrosesan data yang diterima dari otoritas.
Kaspersky Lab Global Transparency Initiative ini diumumkan pada bulan Oktober 2017 dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik. Selain pembukaan Pusat Transparansi dan relokasi infrastruktur IT, sejumlah aktivitas lainnya juga dipastikan segera menyusul.
"Transparansi menjadi 'the new normal' untuk industri TI, khususnya industri keamanan siber. Kami merasa sangat bangga berada di garis depan proses ini. Sebagai perusahaan teknologi, fokus kami memastikan keamanan data dan produk yang terbaik," ujar CEO Kaspersky Lab Eugene Kaspersky.
Selain itu, Kaspersky Lab terus meningkatkan keamanan produknya dengan bantuan komunitas para security enthusiast dari seluruh dunia. Dalam satu tahun, Kaspersky Lab menyelesaikan lebih dari 50 bug yang dilaporkan oleh para peneliti keamanan, yang beberapa di antaranya diakui bernilai sangat penting.