TEMPO.CO, Jakarta- Film animasi The Lion King dibuat kembali (remake) menjadi sebuah film live-action yang menjadi perdebatan bagi para pecinta film besutan Disney itu. Pasalnya, trailer yang beredar sangat identik dan banyak ditambahkan efek visual.
Baca: Beyonce, James Earl Jones, John Oliver Isi Suara The Lion King
"The Lion King adalah film animasi favorit, saat melihat trailer live-action, cukup untuk memicu perdebatan animasi dalam skala besar. Jon Favreau adalah legenda, tapi Favreau dan kru tidak dapat bekerja dengan sekelompok singa dan gajah yang hidup di set film, tapi membuat marah beberapa orang," ujar Sutradara ternama James Wan, dalam keterangan tertulis movieweb.com, Ahad, 25 November 2018.
Jon Favreau merupakan sutradara film The Lion King. Menariknya trailer fim tersebut dengan cepat mencatat rekor Disney dalam periode 24 jam, yang mengumpulkan 224,6 juta kali tayang secara global. Saat ini trailer yang paling banyak ditonton dalam 24 jam adalah Infinity War, menghasilkan 238 juta kali tayang.
Banyak orang telah melihat trailer remake The Lion King, yang menyebabkan komentar tentang live-action versus animasi. Beberapa penggemar menikmati kesamaan, sementara yang lain marah dengan Disney karena berpotensi membuat film yang merupakan salinan asli.
"Wow, aku baru saja menonton trailer Lion King yang baru itu, dan aku benar-benar salah memahami apa arti live-action karena aku terus menunggu Beyonce muncul dengan kostum singa," komentar satu pengguna Twitter yang bingung @anaees.
Film animasi yang asli hadir pada 1994. Para penggemar dengan cepat menyadari bahwa trailer hampir identik dengan trailer asli 24 tahun yang lalu. Remake The Lion King sebagian besar beranimasi dan diambil dengan layar biru untuk memberi kesan set tradisional, dengan menambahkan efek visual.
Anggota kru dan aktor dapat berjalan-jalan di lokasi dengan headset VR. Pengawas efek visual Rob Legato tidak berpikir bahwa remake The Jungle Book, yang juga karya dari Jon Favreau dan Disney, atau remake The Lion King adalah proyek animasi.
"Saya menganggap ini hanya sebuah film, dan ini kebetulan menjadi cara terbaik untuk membuatnya. Kami hanya membuatnya seolah-olah itu adalah film live-action," kata Legato.
Remake The Lion King memang tidak mengaburkan batas antara animasi dan live-action, tapi tampaknya, film itu dibuat lebih seperti film tradisional, yang bertentangan dengan proyek animasi.
Simak artikel menarik lainnya tentang film animasi The Lion King hanya di kanal Tekno Tempo.co
MOVIEWEB.COM | SCREENRANT.COM