Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Kenalkan Cara Rehabilitasi Terumbu Karang ke Dunia

image-gnews
Delegasi COA's bersama Ibu Armida Alishabana, Excutive Secretary UNESCAP (tengah) dan Peter Thomson dari UN Special Envoy for The OCEAN (kanan). (istimewa)
Delegasi COA's bersama Ibu Armida Alishabana, Excutive Secretary UNESCAP (tengah) dan Peter Thomson dari UN Special Envoy for The OCEAN (kanan). (istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi yang bergerak di bidang rehabilitasi terumbu karang, Biorock Indonesia mengenalkan bagaimana cara merehabilitasi terumbu karang dalam gelaran Asia Pacific Day of the Ocean. Lembaga ini hampir dua dekade bergerak dalam rehabilitasi terumbu karang di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Kondisi Terumbu Karang Indonesia Jelek, KKP: Segera Kami Pulihkan

"Kami memiliki pengalaman panjang serta metode efektif dalam menumbuhkan kembali terumbu karang dalam waktu yang lebih cepat," ujar perwakilan Biorock Indonesia Ricky Ismail Soerapoetra, dalam keterangan tertulis, Senin, 26 November 2018. Gelaran itu merupakan acara yang diselenggarakan oleh United Nation Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP). Asia Pacific Day of the Ocean di gelar di N Conference Center, Bangkok, Thailand pada 20 November 2018 lalu.

Asia-Pasifik, menurut UN-ESCAP, merupakan rumah bagi sebagian besar keragaman hayati dan ekonomi kelautan yang produktif. Dari perikanan hingga pariwisata berbasis maritim, laut menjadi sebuah sumber vital bagi kehidupan, lapangan pekerjaan, nutrisi hingga pertumbuhan ekonomi yang Berperan penting dalam kesimbangan iklim.

"Hal ini yang ingin dibagikan untuk menjadi sumbangan masukan bagi upaya perbaikan terumbu karang yang dilakukan di masa mendatang," ujar Ricky. "Ekosistem laut dan pantai merupakan lini terdepan pertahanan manusia dari badai dan banjir, serta sumber keanekaragaman hayati yang amat kaya bagi bumi."

Baca juga: Jaga Terumbu Karang, Pemerintah Atur Jalur Pelayaran Raja Ampat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut data tarakhir dari tim Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) yang dilansir pada 2017, Indonesia memiliki luas terumbu karang mencapai 2,5 juta hektar, dengan kekayaan ragam karang mencapai 569 jenis dari 82 genus karang. Jumlah ini mencapai 67 % dari total 845 spesies karang di dunia.

Indonesia memiliki posisi penting di wilayah segitiga karang yang tersebar di perairan Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timor Leste. Hal itu disepakati dalam program Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food (CTI-CFF) pada 2009 silam.

"Sebagai salah satu negara martimim terbesar di kawasan tersebut, Indonesia tentu saja merupakan penyumbang yang signifikan. Biorock Indonesia terus melakukan pendekatan untuk fokus pada komunitas yang secara langsung terkait dan terdampak oleh konsep Blue Economy," kata Ricky.

Baca juga: Seniman AS dan Indonesia Rangkai Instalasi Keramik Terumbu Karang

Simak artikel menarik lainnya seputar terumbu karang hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

26 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

30 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

30 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Ular laut. Foto: scuba.com
Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.


5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.


7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

Seorang pria berdiri melihat indahnya pantai di Natunam Ranai, Riau, 20 Agustus 2016. Memiliki keindahan laut dan banyaknya fauna bawah laut membuat Kepulauan Natuna menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh nelayan-nelayan ilegal. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.


Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.


4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

10 Desember 2023

Ikan Napoleon. divetrip.com
4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

Ikan Napoleon si penyelamat terumbu karang terancam punah. Jumlahnya terus menurun setiap tahun.