Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Serangan Siber Sangat Gencar Incar Kartu Pembayaran

image-gnews
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Deepsight Managed Adversary dan Threat Intelligence (MATI) dari Symantec melakukan penelitian dan mengungkap bahwa serangan siber kini menggunakan trik untuk mencuri detil informasi kartu pembayaran baik secara online maupun offline. Berdasarkan keterangan tertulis, Selasa, 27 November 2018, penelitian tersebut diterbitkan dalam laporan MATI dengan judul 'Bagaimana Para Penjahat Siber Mendapatkan Uang dari Akses Sistem PoS yang Tidak Sah dan Pencurian Data Kartu' pada 1 November 2018.

Baca juga: Serangan Siber Global Meningkat, Simak Data Berikut

Laporan tersebut menjelaskan bahwa di darknet (jalur gelap Internet), para pelaku serangan di dunia bisnis memperjualbelikan akses ke sistem point-of-sale (PoS). Transaksinya mulai dari harga US$ 12 (setara Rp 174 ribu) untuk akses administratif ke satu mesin PoS, hingga US$ 60 ribu (setara Rp 870 juta) untuk akses ke jaringan perusahaan besar yang berisi ribuan server dan terminal PoS. Sementara, tergantung pada kualitasnya, data kartu pembayaran di darknet dijual dengan harga antara US$ 1 hingga US$ 175 per kartu (Rp 14.500 hingga Rp 2,54 juta).

Penjahat siber pada puncak musim belanja tahun ini, mulai memasuki para pebisnis ritel, baik offline maupun online. Serta konsumen yang menghadapi risiko ancaman terhadap keamanan data kartu pembayaran mereka.

Baca juga: Cerita Serangan Siber Pertama di Dunia, 30 Tahun Lalu

Penelitian tersebut juga mengungkap jumlah serangan formjacking melonjak pada 2018, Symantec melakukan pemblokiran terhadap hampir 700 ribu upaya pembajakan mulai dari pertengahan September hingga pertengahan November. Peningkatan serangan formjacking ini adalah salah satu peristiwa besar yang terjadi di tahun 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penjahat siber seperti Magecart menggunakan serangan rantai pasokan dan taktik lain untuk menyuntikkan skrip berbahaya ke situs web, lalu mencuri informasi kartu pembayaran. Ada juga serangan terhadap PoS di toko-toko offline, meskipun tidak ada satu pun serangan tersebut dapat dibandingkan dengan pelanggaran data terbesar awal dekade ini, puluhan juta kartu kredit terkena dampaknya dalam satu serangan.

Teknik yang digunakan para pelaku serangan PoS tetap sama dan tidak berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Para scammer ini masih menggunakan malware 'RAM-scraping' untuk mencuri detil informasi data kartu pembayaran.

Baca juga: Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

Simak artikel lainnya seputar serangan siber hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

4 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

6 hari lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.


Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

21 hari lalu

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya
Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

26 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

32 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

49 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

50 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

52 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

53 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.