Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WWF: Upaya Penyelamatan Badak Sumatera Masih Sangat Panjang

image-gnews
Proses penyelamatan Badak Sumatera betina yang terancam punah di Kalimantan Timur. Kredit: WWF Indonesia
Proses penyelamatan Badak Sumatera betina yang terancam punah di Kalimantan Timur. Kredit: WWF Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badak Sumatera yang terjerat di lubang jebakan berhasil diselamatkan di Kalimantan. CEO World Wide Fund for Nature (WWF) Rizal Malik menyatakan bahwa perjalanan penyelamatan Badak Sumatera masih panjang.

Baca juga: Seekor Badak Sumatera Dievakuasi dari Lubang Jerat di Kaltim

"Tapi keberhasilan upaya penyelamatan hari ini menunjukkan masa depan yang cerah bagi Badak Sumatera. Badak Sumatera adalah warisan dan kebanggaan Indonesia, kita tidak bisa hanya diam menyaksikan kepunahan spesies ini," ujar Rizal, dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 November 2018.

Penyelamatan tersebut merupakan kegiatan utama dari program konservasi pembiakan. Dengan tujuan menyelamatkan spesies dari kepunahan, serta meningkatkan populasi Badak Sumatera ke jumlah yang memungkinkan, untuk kemudian dilepas liarkan kembali ke habitatnya.

Baca juga: Badak Sumatera Terancam Punah, Aliansi Penyelamatan Lakukan Ini

Badak Sumatera dipindahkan dari lokasi penyelamatan di Kutai Barat, menuju fasilitas penampungan sementara. Tepatnya di Hutan Lindung Kelian Lestari yang juga berada di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

"WWF mendukung pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam konservasi spesies ini, sebelum semuanya terlambat. Badak dan banyak spesies lain, saat ini berada dalam bahaya besar karena habitatnya terdegradasi," tambah Rizal. "Kami menyadari bahkan dengan persiapan bertahun-tahun dan dibantu para ahli konservasi badak terkemuka dari seluruh dunia sekalipun, tetap mengandung risiko".

Dalam kantong habitatnya, Badak Sumatera, tersebar di dua pulau besar di Indonesia, harapan untuk kelangsungan hidup hewan raksasa itu bergantung pada kemampuan para pelaku konservasi. Untuk menemukan dan memindahkannya dengan aman ke fasilitas khusus yang dirancang untuk perawatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Populasi Badak Sumatera Kritis, Perlu Konservasi Mirip Jawa

Menurut Rizal yang juga pendiri Sumatran Rhino Rescue, dirinya hanya mempunyai sedikit pilihan ketika melihat situasi satwa yang terancam punah. Sekalipun risikonya tetap mengancam satwa itu, kata dia, tim akan tetap mencoba melakukan penyelamatan.

"Namun pemindahan ke tempat yang lebih aman dan kondusif bagi terjadinya repopulasi, tetap perlu dicoba. Kami sangat optimis terlebih melihat kesungguhan tim gabungan di lapangan, yang berdedikasi penuh terus melanjutkan perawatan sepanjang waktu," lanjuta Rizal.

Dalam beberapa bulan kedepan, tim dokter hewan dan para ahli penangkaran akan memantau dan merawat badak tersebut. Tim juga akan bekerja untuk memastikan keamanan dan kesehatannya dalam lingkungan yang baru, untuk memastikan kelangsungan hidupnya.

Baca juga: WWF: Badak Indonesia Kritis

Simak kabar terbaru seputar upaya konservasi badak Sumatera hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

1 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

31 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta gelap gulita saat menggelar kampanye Earth Hour Sabtu (23/3). (Dok. Istimewa)
Saat Tugu Yogya hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Gelap Gulita Kampanyekan Earth Hour

Selama 60 menit, gedung-gedung di area itu serentak mematikan lampu penerangannya sebagai bentuk dukungan gerakan Earth Hour.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

51 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

57 hari lalu

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

7 Desember 2023

Seorang pengunjung bermain bersama ubur-ubur totol (mastigias cf papua) di Danau Kakaban, Pulau Kakaban, Kepualauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, 30 September 2016. TEMPO/Nita Dian
Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

Kaltim dan WWF mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan metode rock pile.


Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis kabar kelahiran bayi Badak Sumatera berjenis kelamin Jantan di SRS Taman Nasional Way Kambas Sabtu, 25 Nopember 2023. Dok TNWK
Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.


Otorita IKN Ajak Investor Ikut Skema KPBU

11 November 2023

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, saat ditemui pada Jumat, 18 Agustus 2023 di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Otorita IKN Ajak Investor Ikut Skema KPBU

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengajak para calon investor untuk berpartisipasi dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).


Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

16 Oktober 2023

Wisatawan berjalan di kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung, 2 Desember 2015. ANTARA FOTO
Tak Hanya Melihat Atraksi Gajah, Ini 4 Aktivitas Menarik di Taman Nasional Way Kambas

Salah satu destinasi ekowisata terbaik di Indonesia adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung. Tak hanya bermain dengan gajah, Anda dapat melakukan beragam aktivitas menarik di sana.


Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

5 Oktober 2023

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

WWF mulai beroperasi di Ujung Kulon pada 1962, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dengan proyek perdana konservasi Badak Jawa.


Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

2 Oktober 2023

Seekor indukan badak sumatera bermain dengan anaknya yang baru saja ia lahirkan di Suaka Rhino Sumatera yang berlokasi di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Sabtu, 30 September 2023. (ANTARA/HO-Kementerian LHK)
Seekor Badak Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Anak badak sumatera itu lahir dari induk bernama Ratu pada pukul 01.44 WIB, Sabtu, 30 September 2023.