Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terinfeksi, Ekor Gajah di Gunung Biram Aceh Diamputasi

image-gnews
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah memasang GPS Collar dan mengamputasi ekor Gajah Gunung Biram Aceh pada Kamis, 29 November 2018. Kredit: BKSDA Aceh
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah memasang GPS Collar dan mengamputasi ekor Gajah Gunung Biram Aceh pada Kamis, 29 November 2018. Kredit: BKSDA Aceh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan tim medis dari Pusat Kajian Satwa Liar FKH Unsyiah telah melakukan amputasi terhadap ekor gajah liar di Desa Panca, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Ekor gajah tersebut ditemukan infeksi dan membusuk.

Baca juga: Cari Makan, Gajah Liar Terobos Penginapan di Cina

"Melihat kondisi luka dan infeksi, tim memutuskan untuk melakukan amputasi di atas sendi terakhir perlukaan yang telah rusak dan membusuk. Operasi amputasi berjalan lancar dan obat obatan antibiotik maupun vitamin telah diberikan," ujar Ketua PKSL-FKH Unsyiah yang memimpin tim medis Wahdi Azmi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 November 2018.

Kepala BKSDA Aceh Sapto Adji Prabowo menceritakan bagaimana menemukan gajah tersebut. Awalnya, kata dia, tim mendapatkan laporan bahwa gajah beberapa kali muncul di wilayah itu. Kemudian mendeteksi keberadaan dan posisi gajah, setelah menemukannya, tim langsung melakukan pembiusan pada Kamis, 29 November 2018.

"Kemudian tim dibagi tugas dan bekerja secara simultan, sebagian mengerjakan pemasangan GPS Collar, sebagian lainya melakukan pengukuran fisik dan ada yang melakukan penanganan luka yang sudah membusuk pada pangkal," kata Sapto. "Luka gajah tersebut diduga akibat gigitan gajah lain, karena gajah itu kadang suka menggigit gajah ekor gajah lain."

Baca juga: Unik, Gajah Purba Sulawesi Ini Punya Empat Gading

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Wahdi, wilayah operasi di Gunung Biram merupakan kawasan yang bernilai historis bagi gajah di Aceh. Dulu, kata dia, ketika Gajah Putih dari tanah Gayo itu menghilang, setelah masa kepemimpinan singkat Sultan Mughal, dan terjadi huru hara mengakibatkan terbunuhnya raja pada tahun 1579 M dan banyak gajah tidak terurus, serta lepas termasuk Gajah Putih dan melarikan diri ke hutan.

"Saya semula heran melihat sikap masyarakat daerah ini, bukannya marah dengan kehadiran gajah, karena menumbangkan pohon pepaya dan pisangnya, malah ada beberapa masyarakat yang ingin mengobati langsung gajah tersebut," tambah Wahdi. "Dan telah menyiapkan obat semprot penangkal belatung di sepeda motornya, kalau kalau gajah memberikan akses lewat".

Masyarat di wilayah itu, Wahdi berujar, telah mewarisi darah dan memiliki kekerabatan erat secara genetik dengan Gajah Putih yang dijuluki Biram Satani atau Hantu Gunung Biram. "Oleh Karena itu, populasi gajah Gunung Biram wajib kita lestarikan, dan bisa jadi suatu saat gajah putih keturunan langsung dari Biram Satani akan terlahir kembali," tambah Wahdi.

Baca juga: Seekor Gajah Ditemukan Mati Tanpa Gading di Aceh

Simak kabar terbaru seputar satwa gajah hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

15 hari lalu

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

28 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

35 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

36 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

40 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

49 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

52 hari lalu

Salah satu kelompok Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar mencari makan disekitar kantong habitat Sugihan-Simpang Heran di Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu, 14 Mei 2023. Berdasarkan data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan per tahun 2022, jumlah Gajah Sumatera yang ada di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran sebanyak 237 ekor.  ANTARA FOTO/Nova Wahyud
Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.


Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

54 hari lalu

Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, kembali kehilangan salah satu ekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) setelah diduga dibunuh oleh pemburu liar untuk diambil gadingnya. ANTARA/HO-TNTN
Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.


Taman Nasional Way Kambas Sambut Anak Gajah Sumatera Baru

56 hari lalu

Seekor anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang baru berumur 28 hari bermain bersama induknya di Bali Zoo, Gianyar, Bali, Jumat, 22 Desember 2023. Kebun binatang tersebut untuk kedua kalinya berhasil mengembangbiakkan Gajah Sumatera dengan kelahiran anak gajah jantan yang diberi nama Kama pada 24 November 2023 sehingga saat ini jumlah satwa endemik Indonesia yang dilindungi itu bertambah menjadi 15 ekor yakni 4 jantan dan 11 betina. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Taman Nasional Way Kambas Sambut Anak Gajah Sumatera Baru

Taman Nasional Way Kambas di Lampung menyambut satu ekor gajah sumatera betina baru.


Kematian Beruntun, Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati

57 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Pembedahan gajah betina yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut dilakukan untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuhnya. ANTARA/Syifa Yulinnas
Kematian Beruntun, Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati

Gajah Sumatera mengalami penurunan populasi 70 persen dalam dua dekade terakhir. Salah satu sebab tersengat pagar listrik.