TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab memprediksi bahwa peretas akan memperbaiki serangan siber dengan mempersiapkan tantangan keamanan pada tahun depan. Prediksi tersebut tertulis dalam laporan 'Targeted Threat Predictions for 2019' dari Kaspersky Lab.
Baca juga: Serangan Siber Global Meningkat, Simak Data Berikut
"Tahun 2018, para pelaku serangan siber mengarah pada paradigma baru. Kesadaran publik telah tumbuh dan penyelidikan oleh para ahli telah menyoroti operasi besar di dunia maya, sampai menjadi topik berita pada setiap halaman depan pemberitaan di seluruh dunia," ujar peneliti keamanan di Kaspersky Lab, Vicente Diaz, dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 November 2018.
Laporan tersebut diterbitkan dalam laman securelist.com pada 20 November 2018. Prediksi tahunan ini disusun oleh para ahli Kaspersky Lab, berdasarkan keahlian dan wawasan yang diperoleh dari tahun sebelumnya. Dan prediksi ancaman yang ditargetkan disiapkan oleh Tim Global Research and Analysis.
Serangkaian pengetahuan mengenai prediksi ancaman industri dan teknologi akan membantu sektor-sektor yang saling terhubung dalam memahami dan persiapan tantangan keamanan yang mungkin dihadapi dalam 12 bulan mendatang.
Baca juga: Cerita Serangan Siber Pertama di Dunia, 30 Tahun Lalu
"Hal ini akan mendorong perubahan dalam lanskap siber, mengingat para pelaku ancaman canggih akan terus menyerang dalam kesunyian, untuk mencapai keberhasilan yang maksimal," ujar Diaz. "Pergesaran ini menunjukkan penemuan baru dengan skala lebih besar, adanya operasi canggih, dan inovasi dalam pendeteksian serta atribusi pada tingkat lebih lanjut."
Laporan itu juga menjelaskan bahwa, tahun depan Advanced Persistent Threat (APT) akan terlihat dan terbagi menjadi dua kelompok. Pertama para pendatang baru yang belum berpengalaman dan ingin berperan dalam permainan, serta para pelaku lama dengan kelengkapan sumber daya. Kelompok kedua itu akan menimbulkan tantangan besar bagi bisnis, karena para pelaku ancaman berpengalaman. Dan mengeksplorasi teknik-teknik baru yang canggih dan akan jauh lebih sulit untuk ditemukan dan dikenali.
Salah satu skenario yang paling mungkin adalah pendekatan baru akan mengarah pada penyebaran ancaman, yang khusus menyerang titik inti perusahaan atau organisasi yaitu perngkat keras jaringan mereka. Strategi ini akan memungkinkan pelaku untuk fokus pada kegiatan pendistribusian bonet yang tidak terlacak.
Baca juga: Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya
Simak prediksi serangan siber pada 2019 lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.