Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Tabut Musa Berada di Ethiopia

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi Tabut Musa. (uktv.co.uk)
Ilustrasi Tabut Musa. (uktv.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog dari Bible Archaeology Search and Exploration Institute (BASE) mengklaim telah menemukan artefak yang diduga Tabut Musa. Wadah legendaris itu, seperti digambarkan dalam Alkitab perjanjian lama, berisi sabak batu yang tertulis 10 perintah Allah, Tongkat Harun, dan roti manna.

Baca juga: Berkunjung ke Museum Arkeologi Bulgaria Melihat Artefak Kuno

Artefak tersebut berbentuk peti yang diyakini berisi dua tablet. Peti ini berlokasi di sebuah gereja kuno di Ethiopia setelah sebelumnya berada di Mesir. "Kami menemukan bukti yang meyakinkan bahwa peti mungkin telah diangkut melalui Sungai Nil ke tempat terakhir di dataran tinggi yang kini dikenal sebagai Ethiopia," kata BASE, seperti dilansir Sputniknews, Selasa, 4 Desember 2018.

Para arkeolog mengklaim, bahwa sekte Yahudi yang dipimpin Raja Manasye dari Israel membawa Tabut bersama mereka dan membawanya ke Mesir melalui Nil. Tim Base yang mengikuti jejak raja ini akhirnya sampai ke Gereja Santa Maria dari Sion di Kota Axum. Pendeta-pendeta di gereja tersebut mengklaim peti tersebut memang ada di sana.

Gereja Kuno Santa Maria Sion di Axsum, Tigray Region, Ethiopia.[wikipedia.org]

Baca juga: Topeng Kuno Berusia 9000 Tahun Ditemukan Di Tepi Barat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum dibawa ke Mesir, tim BASE mengatakan artefak pernah berada di Bukit Bait Suci di Yerusalem hingga 701 sebelum Masehi. Kemudian, peti dipindahkan pada masa pemerintahan Raja Manasye dan dibawa ke Pulau Elephantine di Mesir. Tim BASE menunjukkan bahwa kuil tersebut dihacurkan pada 410 sebelum Masehi, sehingga Tabut dipindahkan ke tempat lain.

BASE kemudian mengarah ke Ethiopia ketika ada hipotesa bahwa peti suci dibawa ke sana oleh Raja Ethiopia Menelik I setelah dia mengunjungi ayahnya. Raja keturunan Dinasti Salomo itu, menurut BASE, mula-mula berhenti di Pulau Tana Kirkos di Danau Tana, di mana biarawan Kristen Ethiopia menunjukkan mereka artefak yang mereka klaim berasal dari kuil Salomo.

BASE mengklaim bahwa Tabut Perjanjian kemudian dipindahkan ke Axum, di mana banyak yang percaya bahwa Tabut itu disimpan di Gereja Sion St Mary dan dijaga oleh seorang pendeta. Namun para peneliti tidak diizinkan untuk melihat langsung dan hanya pendeta penjaga yang bisa melihat Tabut Perjanjian Nabi Musa.

Baca juga: Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

Simak artikel menarik lainnya seputar Tabut Perjanjian Musa dan penelitian arkeologi lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

2 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

22 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

23 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

24 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

26 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

27 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

28 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

44 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi