Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komet Paling Terang 2018 Mendekati Bumi Pekan Depan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Comet 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova mendekati Bumi pada 2011. Kredit: NASA
Comet 45P/Honda-Mrkos-Pajdusakova mendekati Bumi pada 2011. Kredit: NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat langit akan mendapatkan perlakuan istimewa minggu depan saat komet paling terang tahun ini terbang melintasi langit malam, sebagaimana dilaporkan USA Today, 4 Desember 2018.

Baca: Komet Hijau Incredible Hulk Lintasi Bumi Malam Ini
Baca: Klaim Penjelajah Waktu: Kiamat 2061 Saat Komet Halley Hantam Bumi
Baca: C/2017 U1, Komet Misterius Masuk ke Tata Surya Kita: Berbahaya?

Komet tersebut memiliki nama "46P/Wirtanen”, dan ini akan menjadi salah satu dari 10 pendekatan komet terdekat ke Bumi sejak 1950 dan pendekatan ke-20 terdekat dari komet sejak abad ke-9, menurut Sky & Telescope.

Pendekatan terdekat komet Wirtanen terhadap matahari adalah Rabu, 12 Desember, dan pendekatan terdekatnya ke Bumi adalah hari Minggu, 16 Desember, kata EarthSky. Pada hari itu, komet akan berada 7,1 juta mil dari Bumi.  Bandingkan dengan Matahari yang berjarak sekitar 93 juta mil.

Komet itu bakal terlihat dengan mata telanjang, tetapi pandangan terbaik mungkin akan melalui teropong dan teleskop kecil, terutama jauh dari lampu-lampu kota. "Pastikan untuk mencari langit gelap dalam pencarian Anda untuk Komet 46P/Wirtanen," kata David Dickenson dari Universe Today.

Satu gangguan kemungkinan dari kecerahan bulan purnama yang semakin penuh minggu depan.

Komet dan koma (daerah yang tampak kabur di sekitar komet) akan agak besar, dua sampai tiga kali diameter bulan, Sky & Telescope melaporkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada diameter sekitar 3/4 mil, komet ini relatif kecil dan berkecepatan sekitar lebih dari 21.000 mph.

Karena komet akan tetap berada dalam 10 juta mil Bumi selama beberapa minggu, para ilmuwan NASA akan mendapatkan kesempatan lebih lama untuk mempelajarinya.

Peneliti NASA Michael DiSanti mengatakan kedatangan komet ini akan memungkinkan studi rinci tentang komet saat inti komet menjadi terkena sinar matahari.

Menurut Universe Today, astronom AS Carl Wirtanen pertama kali memata-matai komet ini pada malam 17 Januari 1948, saat mengamati langit dari Lick Observatory di California. Karena dia menemukannya, komet itu memakai namanya.

Satu tambahan kabar baik. "Tidak ada peluang komet ini menabrak Bumi," lapor departemen astronomi Universitas Maryland.

USA TODAY | SKY & TELESCOPE | EARTHSKY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley (ESA)
Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.


Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

6 September 2023

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).


Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

2 September 2023

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Penampakan Komet Temuan Baru Dekat Ufuk Timur 1-6 September

Komet yang kini dinamakan C/2023 P1 (Nishimura) itu tergolong baru.


Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

1 Februari 2023

Lovejoy, Komet Hijau Paling Terang pada Januari 2015
Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

Komet bisa diamati hingga akhir Februari.


ITERA Lampung Berhasil Abadikan Komet Langka C/2022 E3 (ZTF)

18 Januari 2023

Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil mengabadikan komet langka yang bernama C/2022 E3 (ZTF) menggunakan Teleskop OZT-ALTS, Senin, 16 Januari 2023, pukul 05.00 - 05.15 WIB dini hari.  (OAIL)
ITERA Lampung Berhasil Abadikan Komet Langka C/2022 E3 (ZTF)

Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil mengabadikan komet langka tersebut pada hari Senin, 16 Januari 2023.


Setelah 50.000 Tahun, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Februari

17 Januari 2023

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Setelah 50.000 Tahun, Komet Langka C/2022 E3 (ZTF) Melintas Dekat Bumi Februari

Komet berwarna biru dan hijau terang, serta emas pada bagian ekornya itu diperkirakan mendekati bumi terakhir kali saat Neanderthal menjelajahi Bumi.


Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

10 Januari 2023

Foto komet C/2022 E3 ZTF diambil pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona oleh Chris Schur. (Kredit gambar: Chris Schur)
Setelah 50.000 Tahun, Komet C/2022 E3 Kembali Mendekati Bumi, Bisa Diamati Kamis

Komet, yang diberi nama C/2022 E3 (ZTF), akan mencapai jarak sekitar 160 juta kilometer dari Matahari.


Ditabrak DART, Asteroid Dimorphos Ciptakan Ekor Puing 10 Ribu Kilometer

6 Oktober 2022

Gambar asteroid Dimorphos setelah ditabrak wahana antariksa DART ditunjukkan oleh Teleskop SOAR. Foto: NOIRLab
Ditabrak DART, Asteroid Dimorphos Ciptakan Ekor Puing 10 Ribu Kilometer

Dua hari setelah misi DART, gambar dari Teleskop SOAR menunjukkan asteroid Dimorphos membentang dari tengah ke tepi kanan gambar.


Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

25 Juli 2022

Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) atau lebih dikenal dengan K2 tengah melintasi bumi. Komet ini diduga berasal dari suatu lokasi di bagian luar tata surya yang dinamakan Awan Oort. (BPON Kupang/M. Rayhan)
Komet K2 dari Awan Oort Melintasi Bumi Menuju Matahari

Komet K2 melintas terdekat dengan Bumi pada 13 Juli 2022 pada jarak sekitar dua kali jarak Bumi ke Matahari.


Hujan Meteor Tau-Herculids Akhir Bulan Ini Janjikan Pertunjukan Spektakuler

24 Mei 2022

Ilustrasi komet 73P/Schwasmann-Wachmann 3 masih dalam proses terfragmentasi dan sumber hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Hujan Meteor Tau-Herculids Akhir Bulan Ini Janjikan Pertunjukan Spektakuler

Hujan meteor Tau-Herculids berasal dari komet yang masih aktif terfragmentasi. Simak keterangan dari Bosscha tentang bagaimana dan kapan menikmatinya.