TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen rahasia berisi catatan bagaimana WhatsApp akan menyaingi Facebook. Dokumen rahasia itu menggambarkan grafik, bagian dari kumpulan dokumen yang dirilis oleh komite parlemen digital, budaya, media, dan olahraga (DCMS) Inggris. Data tersebut menunjukkan bahwa WhatsApp akan tumbuh sebagai raksasa dalam perang aplikasi perpesanan.
Baca juga: Tips Teknologi: Memaksimalkan Kerja WhatsApp
Seperti dilansir laman buzzfeednews.com, Rabu, 5 Desember 2018, email dan grafik rahasia Facebook yang baru dipublikasikan itu menunjukkan dengan tepat mengapa CEO Mark Zuckerberg menghabiskan uang untuk aplikasi pesan itu. Selama berbulan-bulan, Facebook telah melacak WhatsApp dengan obsesif menggunakan Onavo, VPN, dan aplikasi analisis data, yang menunjukkan bahwa WhatsApp bukan hanya pesaing yang meroket, tapi juga pembunuh Facebook yang potensial.
Dokumen-dokumen yang disegel sebelumnya itu diperoleh oleh komite DCMS dari pengembang aplikasi yang saat ini menuntut Facebook di pengadilan California. Dan menjelaskan berbagai praktik yang sebelumnya tidak diketahui publik serta digunakan oleh jaringan sosial antara 2012 dan 2015, termasuk menyediakan akses daftar putih yang menguntungkan mitra aplikasi besar itu.
Baca juga: 4 Fitur Menarik WhatsApp, Nomor 3 Bikin Hemat Paket Data
Dokumen yang diperoleh oleh penggugat dalam penemuan hukum itu juga menunjukkan bahwa Zuckerberg pernah mempertimbangkan pengisian pengembang untuk akses ke data pengguna, meskipun kebijakan itu tidak pernah diterapkan. WhatsApp tumbuh dengan mantap dalam persentase jangkauan pasarnya, mengalahkan aplikasi seluler populer termasuk Tumblr, Foursquare, Vine, dan Google+, saat melakukan perambahan di Pinterest.
Kemudian Facebook mengambil Instagram yang membuat menduduki peringkat atas tangga aplikasi seluler Amerika untuk perangkat iPhone. Meskipun data Onavo dari April 2013 menunjukkan bahwa WhatsApp sangat melampaui Facebook Messenger di ponsel di daerah tertentu. Bagan rahasia lain yang baru dirilis menunjukkan bahwa WhatsApp mengirimkan 8,2 miliar pesan per hari dibandingkan dengan Facebook Messenger yang hanya 3,5 miliar pesan melalui ponsel.
Grafik keterlibatan penggunaan Onavo dari Facebook menunjukkan WhatsApp melebihi Facebook Messenger. Kenaikan WhatsApp terjadi pada saat yang genting, saat Facebook menyadari ambisinya sebagai perusahaan seluler pertama dan membuat pesan sebagai layanan inti. WhatsApp dengan cepat menunjukkan bahwa dapat bersaing dengan Facebook.
Baca juga: Begini Cara WhatsApp Tangkal Penyebaran Pesan Hoax
Selain itu, WhatsApp--yang tidak memiliki jangkauan pasar seperti Facebook--sedang menarik perhatian dari masyarakat yang sama. Dengan munculnya aplikasi pesan lain seperti WeChat, Kik, Line, dan Viber, yang semuanya menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang menjanjikan, terutama di pasar Asia, Facebook melihat baik kerentanan maupun peluang di WhatsApp.
Dalam mengidentifikasi tren penggunaan seluler, Onavo menjadi alat penting bagi Facebook untuk mensurvei kompetisinya. Satu-satunya masalah, data itu tidak eksklusif untuk Facebook. Namun semua berubah pada Oktober 2013, ketika Facebook membeli Onavo seharga US$ 100 juta.
Dengan mengakuisisi Onavo dan mengubahnya menjadi alat pribadi, perusahaan mengambil salah satu cara terbaik untuk memahami tren ponsel di luar ekosistem Facebook. Jejaring sosial itu kemudian bebas melacak penggunaan aplikasi dan tren bahkan pada tahap awal. Jika "pembunuh" Facebook yang potensial sedang meningkat, Facebook secara hipotetis dapat melihatnya sebelum orang lain.
Akhirnya pada Februari 2014, Facebook membeli layanan pesan WhatsApp seharga US$ 19 miliar. Harga akuisisi mengejutkan untuk sebuah aplikasi yang menghasilkan sedikit uang yang sebagian besar populer di luar Amerika.
Baca juga: Waspada, Black Friday Jadi Ajang Penipuan Melalui WhatsApp
Simak kabar terbaru tentang WhatsApp hanya di kanal Tekno Tempo.co.
BUZZFEEDNEWS.COM | AMB