TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola mata uang digital Indonesia, Cyronium, akan menerjunkan tim untuk membina usaha mikro, kecil, menengah untuk meningkatkan omset bulanan UKM. Program ini dilakukan melalui strategi training, mentoring, dan pembinaan terhadap para pemilik UKM. “Ini disebut Platform Scale Up Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia,” ujar Manajer Program Scale Up UKM Cyronium Puri Candraditya dalam rilis yang diterima Tempo pada 3 Desember 2018.
Baca juga: Wuling Formo Dijual Murah, Incar Taksi Online dan UKM
Dalam menjalankan programnya, tim khusus segera mendata titik-titik paling penting. Misalnya, yang memiliki masalah dalam pengelolaan karyawan. Di sana, Cyronium bakal melakukan training khusus di bidang manajemen karyawan.
"Apabila kendala utamanya di masalah penjualan, kami akan menyusun strategi dan rencana aksi untuk memasarkan produk UKM tersebut dengan cara yang inovatif dan menarik," ujar Puri. Selain penyesuaian kebutuhan yang spesifik dengan kebutuhan UKM, tim Cyronium bakal memberi pelatihan khusus di bidang digital marketing.
Baca juga: QR Code Ovo Jangkau 9.000 UKM
Menurut Puri, bidang digital marketing tak terbatas pada penggunaan media sosial sebagai alat promosi. Namun juga berkembang dengan pembuatan situs, pemaksimalan software penjualan, dan pembuatan materi promosi yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Puri mengatakan, saat ini, UKM-UKM di Indonesia masih kurang maksimal memanfaatkan teknologi. “Inilah sebab utama kami selalu menekankan pentingnya digital marketing dalam program Scale Up UKM kami,” ucapnya.
Salah satu UKM yang berhasil adalah Teja Wisata. UKM ini bergerak di bidang penyedia jasa wisata di Yogyakarta. Teja Wisata berhasil menaikkan 40 kali lipat omset pada Oktober hingga November 2018. Saat ini, ada 17 UKM yang bergabung dalam program Scale Up UKM Cyronium. UKM ini dipilih dari 1.800 aplikasi yang masuk ke Cyronium. Seleksi dilakukan terbuka dan berkala.
Baca juga: Facebook Luncurkan Laju Digital untuk Tingkatkan Keterampilan UKM
Simak kabar terbaru seputar UKM Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.