Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda Yogya Protes Upaya Perusakan Karst di Gunung Kidul

image-gnews
Embung Nglanggeran dilihat dari puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Embung Nglanggeran dilihat dari puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Iklan

TEMPO.CO, Gunung Kidul - Sebanyak 80 mahasiswa dan aktivis lingkungan memprotes upaya kerusakan pesisir dan karst di Yogyakarta akibat masifnya pembangunan resor di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewat Yogyakarta. Mahasiswa dan pegiat lingkungan berkemah di Pantai Watukodok, Gunung Kidul, yang kini dikuasai pengusaha untuk kawasan resor.

Baca juga: Kabupaten Trenggalek Bertekad Menjaga Ekosistem Karst

Pengusaha PT Suara Samudera Selatan hendak membangun resor di kawasan seluas 7 hektare itu. Kedatangan perusahaan itu menimbulkan persoalan dengan penduduk setempat. Pengusaha menyatakan telah memiliki surat rekomendasi tata ruang dari Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dan surat kekancingan dari Penghageng Tepas Panitikismo atau Panitikismo.

Dalam struktur Keraton Yogyakarta, Panitikismo berwenang mengurus Sultan Ground atau tanah milik Keraton Yogyakarta. Tapi, warga yang tinggal di Watukodok, Desa Kemadang, Gunung Kidul menolak tanah mereka diambil.

Baca juga: Asap Rokok Penyebab Hilangnya Lukisan Prasejarah dalam Gua Karst

Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta, Halik Sandera, mengatakan kemah di Watukodok yang dikemas dalam kegiatan Youth Climate Camp itu bertujuan membangun pemahaman dan memperluas gerakan lingkungan khususnya anak muda. "Kami mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat dan lingkungan hidup," kata Halik, Ahad, 9 Desember 2018.

Kegiatan yang digelar pada 7-9 Desember itu juga diisi dengan menanam pohon cemara udang di pesisir Watukodok. Mahasiswa juga membentangkan spanduk sepanjang 12 meter dengan tema keadilan iklim dan jaga karst untuk kehidupan.

Menurut Halik, saat ini maraknya proyek pembangunan wisata skala besar di Gunung Kidul mulai merambah kawasan Karst Gunung Sewu yang merupakan kawasan lindung geologi.

Karst selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan air juga sebagai penyerap karbondioksida karena adanya proses pelarutan batu gamping atau disebut karstifikasi. Kerusakan bentang alam karst akibat ekspansi pembangunan berdampak pada berkurangnya fungsi karst sebagai penyerap karbon.

Baca juga: Museum Apung di Tebing Karst Menarik Perhatian Publik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

7 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

19 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.