Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriah Desember, Ada Komet Paling Terang Setelah Hujan Meteor

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Komet 46/P Wirtanen. timeanddate.com
Ilustrasi Komet 46/P Wirtanen. timeanddate.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desember adalah bulan yang baik bagi pengamat bintang dengan kehadiran komet Wirtanen dan hujan meteor Geminid.

Baca: Kenalkan 46P/Wirtanen, Komet Paling Terang 2018
Baca: Komet Paling Terang 2018 Mendekati Bumi Pekan Depan
Baca: Komet Hijau Incredible Hulk Lintasi Bumi Malam Ini

Kehadiran komet Wirtanen akan menjadi salah satu dari 10 pendekatan komet terdekat ke Bumi sejak 1950 dan pendekatan ke-20 terdekat dari komet sejak abad ke-9, menurut Sky & Telescope, pekan lalu.

Pendekatan terdekat komet Wirtanen terhadap matahari adalah Rabu, 12 Desember, dan pendekatan terdekatnya ke Bumi adalah hari Minggu, 16 Desember, kata EarthSky. Pada hari itu, komet akan berada 7,1 juta mil dari Bumi. Bandingkan dengan Matahari yang berjarak sekitar 93 juta mil.

Komet itu bakal terlihat dengan mata telanjang, tetapi pandangan terbaik mungkin akan melalui teropong dan teleskop kecil, terutama jauh dari lampu-lampu kota. "Pastikan untuk mencari langit gelap dalam pencarian Anda untuk Komet 46P/Wirtanen," kata David Dickenson dari Universe Today.

Satu gangguan kemungkinan dari kecerahan bulan purnama yang semakin penuh minggu depan.
Komet dan koma (daerah yang tampak kabur di sekitar komet) akan agak besar, dua sampai tiga kali diameter bulan, Sky & Telescope melaporkan. Pada diameter sekitar 3/4 mil, komet ini relatif kecil dan berkecepatan sekitar lebih dari 21.000 mph.

Karena komet akan tetap berada dalam 10 juta mil dari Bumi selama beberapa minggu, para ilmuwan NASA akan mendapatkan kesempatan lebih lama untuk mempelajarinya.

Peneliti NASA Michael DiSanti mengatakan kedatangan komet ini akan memungkinkan studi rinci tentang komet saat inti komet terkena sinar matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Universe Today, astronom AS Carl Wirtanen pertama kali memata-matai komet ini pada malam 17 Januari 1948, saat mengamati langit dari Lick Observatory di California. Karena dia menemukannya, komet itu memakai namanya.

Sementara itu, hujan meteor Geminid aktif saat ini hingga 17 Desember tetapi akan mencapai puncaknya pada pukul 4:30 PT pada 14 Desember atau pukul 19.30 WIB pada 14 Desember 2018.

"Puncaknya berlangsung selama 24 jam penuh, yang berarti para pengamat meteor di seluruh dunia akan melihat tontonan ini," kata Jane Houston Jones dari NASA.

"Jika Anda dapat melihat rasi bintang musim dingin yang akrab Orion dan Gemini di langit, Anda akan melihat beberapa Geminid. Berharap untuk melihat hingga 120 meteor per jam dari lokasi langit gelap."

Saturnus akan muncul di dekat bulan di sekitar matahari terbenam 8, 9, dan 10 Desember sebelum menghilang dari langit malam. Mars akan menggantikan dengan muncul di dekat bulan pada 13, 14 dan 15 Desember.

Simak artikel lainnya tentang komet Wirtanen di kanal Tekno Tempo.co.

USA TODAY | SKY & TELESCOPE | EARTHSKY | KPIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

18 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Komet 12P/Pons-Brooks terlihat setelah letusan besar pada 20 Juli 2023. Tanduk khas dalam letusan itu menjadikan komet ini disebut sebagai komet setan. Foto: Comet Chasers/Richard Miles
Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley (ESA)
Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.


Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.