TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) berencana membuka lagi jalur seleksi mandiri bagi calon mahasiswa baru 2019. Jalur itu sempat ditutup selama tiga tahun terakhir. Kuota seleksi mandiri dipatok 20-an persen dari total jumlah mahasiswa baru yang sebanyak 4.000-an orang.
Baca: ITB Buka 3 Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru 2019
Baca: Ilmuwan ITB Temukan Fosil Gading Stegodon Raksasa
Tahun depan, ITB mengalokasikan penerimaan mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasioanal Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan siswa berprestasi sebanyak 40 persen. Adapun dari jalur tes tertulis atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga 40 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa dan Kerjasama Pendidikan ITB Mindriany Syafila, ada beberapa alasan pembukaan kembali jalur seleksi mandiri ITB. "Rencananya dari kami karena faktor kondisi dan program pembenahan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," katanya di gedung rektorat ITB, Senin, 10 Desember 2018.
Faktor pendorong dibukanya lagi seleksi mandiri itu disebutkan karena ada perubahan ketentuan kuota jumlah pendaftar per sekolah pada jalur SNMPTN. Pengurangan itu dinilai bakal memangkas kesempatan mahasiswa potensial untuk diterima di ITB melalui jalur SNMPTN.
Alasan kedua terkait kebijakan pemerintah yang menerapkan Ujian Tulis Berbasis Komputer secara total yang dikelola Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Dampaknya, ujian keterampilan bagi program studi bidang seni dan olahraga dihapus dan digantikan oleh tes gambar dan portofolio karya.
Bagi ITB yang memiliki Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), ada proses atau kriteria lain yang dilompati model tes seperti itu, yakni kreativitas menggambar secara spontan saat ujian. Karena itu, tes seleksi jalur mandiri untuk peminat FSRD, nantinya bakal tetap melakukan ujian gambar spontan saat ujian seperti diterapkan pada proses penyaringan selama ini.
Dalih lain pembukaan seleksi mandiri ITB 2019 yaitu untuk memberikan lebih banyak kesempatan calon mahasiswa untuk diterima. Namun jika sudah lolos SNMPTN atau SBMPTN, peserta dilarang ikut Seleksi Mandiri dengan berbagai alasan, seperti misalnya ikut lagi karena tidak sreg dengan pilihannya. "Kalau mau nekad mendaftar seleksi mandiri boleh saja, tapi tidak akan diseleksi karena data peserta lulus SNMPTN atau SBMPTN sudah kami pegang," kata Mindriany.