TEMPO.CO, Jakarta - Platform belajar bahasa asing, Squline, menggandeng Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI) untuk menghadirkan kelas bahasa Indonesia secara online.
Baca: UI Luncurkan Situs Warung Ilmiah Lapangan untuk Bantu Petani
"Squline adalah platform belajar bahasa yang sudah ada sejak 2012. Sebelumnya bahasa yang bisa dipelajari adalah Mandarin, Jepang dan Inggris, serta saat ini sudah memiliki 5.000 murid," ujar Indonesian Language Course Program Manager Miranti Laksmono, di CoHive D.Lab, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Desember 2018.
"Aplikasi mobile di era digital ini bisa diunduh lewat Google Play Store atau website Squline.com dan langsung bertemu dengan guru bahasanya," tambahnya.
Di Asia Tenggara, pengguna bahasa Indonesia hampir mencapai 60 persen dan sudah banyak dipelajari untuk kepentingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja asing di Indonesia meningkat dari tahun 2015 hingga 2017 dengan jumlah 77.149 menjadi 85.947 orang.
Tahun tersebut mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja asing mencapai 11,40 persen, yang didominasi berasal dari Cina, Jepang dan Korea Selatan. Hal itu membuat bahasa Indonesia menjadi sangat penting bagi pendatang seperti mereka untuk berkomunikasi.
"Melalui Squline, tenaga kerja asing bisa belajar bahasa asing online dengan metode Live One on One bersama pengajar profesional yang sudah mengikuti program linguistik dari FIB UI yang terdepan sebagai lembaga pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing dengan material yang kredibel," kata Miranti.
Bahasa Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai bahasa paling populer yang sering digunakan di Australia. Terdapat lebih dari 500 sekolah dasar di Negeri Kanguru itu mengadakan mata pelajaran bahasa Indonesia, dan di beberapa perguruan tinggi menyediakan mata kuliah khusus bahasa Indonesia.
Selain itu, pada Desember 2007, Pemerintah Daerah Kota Ho Chi Minh, Vietnam, resmi mengumumkan bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di kota tersebut. "Bentuknya kelas privat, pengajar native dari guru profesional, bisa belajar dengan nyaman, jadwalnya yang fleksibel, dan dapat laporan studi secara langsung," lanjut Miranda.
Manajer Ventura FIB UI Sisilia Halimi menyambut gembira atas kerja sama untuk mengadakan kelas bahasa Indonesia secara daring. Sisi mengatakan saat ini sudah waktunya untuk memulai pembelajaran daring dan adanya revolusi pendidikan 4.0.
"Alasannya, adanya kemajuan teknologi yang memungkinkan untuk mendesain pendidikan yang lebih interaktif, dan adanya aturan pemerintah yang mengharuskan semua tenaga kerja harus memiliki sertifikasi kemahiran bahasa Indonesia, dengan begitu mereka bisa belajar di mana tempat mereka bekerja," kata Sisi.
Simak artikel lain tentang UI dan Squline di kanal Tekno Tempo.co.