Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Soputan Meletus, Ini Rekomendasi Pakar untuk Warga Sekitar

image-gnews
Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, meletus setinggi 4.000 meter pada 3 Oktober 2018. twitter.com/BNPB_Indonesia
Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Utara, meletus setinggi 4.000 meter pada 3 Oktober 2018. twitter.com/BNPB_Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Soputan di Sulawesi Utara kembali meletus, Ahad, 16 Desember 2018 pukul 05.40, waktu setempat. Sebelumnya, pada Oktober lalu, gunung api itu juga mengalami erupsi.

Baca juga: Kronologi Erupsi Gunung Soputan

"Gunung Soputan memiliki Volcanic Explosivity Index (VEI) 3," kata Koordinator Bidang Vulkanologi Pusat Penelitian Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung Mirzam Abdurrachman, Ahad, 16 Desember 2018.

Gunung Soputan yang terletak 50 kilometer barat daya Kota Manado, Sulawesi Utara, sejak Sabtu, 15 Desember 2018 terpantau menunjukkan peningkatan kegempaan vulkanik disertai suara gemuruh. Intensitasnya dari lemah hingga sedang sejak pukul 01:02 waktu setempat seperti dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunungapi Soputan yang berada 10 kilometer arah barat daya.

Baca juga: Ada 4 Hal yang Menarik dari Gunung Soputan

Letusan, kata Mirzam, dimulai pukul 02.21 waktu setempat yang ditandai oleh keluarnya pijaran lava. Kemudian diikuti kolom erupsi setinggi 7 kilometer seperti terlihat dari Desa Lobu, Toluaan pagi ini pukul 05.16. Menurut informasi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, tinggi kolom abu teramati sekitar 7.000 meter di atas puncak atau sekitar 8,8 kilometer di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Aktivitas kegempaan dilaporkan masih tinggi dan masih terlihat kolom abu letusan. Saat ini Gunung Soputan berada pada status Level III (Siaga). PVMBG merekomendasikan agar masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung.

Wilayah sektor arah barat-barat daya gunung sejauh 6,5 kilometer merupakan daerah bukaan kawah, agar dihindari karena leleran lava dan awan panas guguran mengancam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Soputan Guyur 5 Kecamatan

Selain itu, perlu diwaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Lawian, Popang, dan Londola Kelewahu. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.

Melihat sejarah letusan Gunung Soputan sebelumnya yang sejak 2012, kata Mirzam, menunjukkan pola interval letusan 3 tahun. "Letusan kali ini sepertinya merupakan bagian dari siklus letusan Gunung Soputan yang memiliki Volcanic Explosivity Index (VEI) 3," katanya.

Volcanic Explosivity Index merupakan standard untuk mengukur skala relatif sebuah letusan gunung api. Pertama kali dikenalkan oleh Newhall dan Shelf (1982) dan kemudian disempurnakan oleh para banyak volkanolog. VEI secara sederhana diurutkan dari skala 1-8. Semakin tinggi angkanya, maka akan semakin besar dan bertenaga letusannya, namun semakin jarang terjadi dan sebaliknya.

Letusan Gunung Soputan pagi ini dengan VEI 3, kata Mirzam, dicirikan dengan kolom erupsi yang mencapai 7 kilometer. "Mohon mengikuti arahan PVMBG ke arah mana abu vulkanik akan sebagian besar terbawa oleh angin untuk mengurangi dampak paparannya."

Baca juga: Setelah Gunung Soputan, Gunung Gamalama di Maluku Utara Erupsi

Simak kabar terbaru seputar Gunung Soputan meletus hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

11 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

38 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

45 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

54 hari lalu

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong. Foto: Canva
6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

58 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

27 Januari 2024

Gunung Kitadake, Jepang (Pixabay)
5 Gunung di Jepang Selain Fuji yang Menarik Dikunjungi, Ada Lanskap Studio Ghibli di Miyanoura

Jika ingin menikmati Negeri Sakura dari ketinggian, berikut 5 puncak gunung di Jepang selain Gunung Fuji.


Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

18 Januari 2024

Foto udara kawasan wisata Tiga Gili atau Tiga Pulau (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air) di Tanjung, Lombok Utara, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Bali Overtourism, 5 Wisata Alam Terbaik di Lombok Ini Tidak Terlalu Padat

Bali sudah overtourism, berikut alternatif wisata Lombok yang tak kalah indah


Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

13 Januari 2024

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Wisata Spa Blue Lagoon Buka setelah Erupsi Gunung Berapi di Islandia

Blue Lagoon pertama kali ditutup pada November karena ancaman aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.


Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

12 Januari 2024

Warga berbincang saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik yang terlihat dari kaki Gunung Singgalang, Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad, 7 Januari 2024. Gunung Marapi kembali erupsi pada awal tahun 2024 dan mengeluarkan suara gemuruh serta dentuman pada Sabtu malam, 6 Januari 2024. ANTARA/Iggoy el Fitra
Status Siaga Gunung Marapi, Apa Artinya?

Gunung Marapi berstatus siaga lagi, apa artinya? Bagaimana urutan status bencana lainnya?


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.