TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Selain maskapai di Indonesia maupun maskapai luar negeri, ternyata Tentara Nasional Indonesia juga tertarik dengan pesawat N219. Angkatan Laut tertarik untuk menggantikan pesawat Nomad.
Baca juga: Awal 2019, PT Dirgantara Indonesia Produksi Massal Pesawat N219
"Untuk memantau perbatasan wilayah Indonesia," kata Kepala Program pesawat N219 LAPAN Agus Ariwibowo saat ditemui usai workshop Composite Float Development For Amphibious Aircraft yang berlangsung di Puspiptek, Jumat pekan lalu. Namun, hingga berita ini diturunkan, TNI AL belum bisa dikonfirmasi perihal minat mereka terhadap N219 untuk menggantikan Nomad.
Menurut Agus, kandidat utama yang menggantikan pesawat Nomad milik TNI AL ini adalah pesawat N219. Selain mengangkut penumpang, pesawat ini bisa dimodifikasi untuk mengangkut orang sakit.
Baca juga: Tiga Pemerintah Daerah Pesan 53 Unit Pesawat N219
"Nanti kami juga menawarkan teknologi amfibi yang bisa digunakan untuk mendarat di air. Bisa digunakan untuk pesawat angkut pasukan untuk dikirim ke daerah terpencil," kata dia.
Pesawat N219 memiliki kapasitas 19 penumpang ini. Agus menjelaskan, pesawat ini hanya membutuhkan landasan sebesar lapangan bola atau memiliki landasan sekitar 500 meter untuk mendarat.
Saat ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia menggarap pengerjaan pesawat Amfibi untuk digunakan di wilayah perairan yang tidak terjangkau oleh pesawat selain amfibi.
Baca juga: LAPAN dan PT DI Sedang Kembangkan N219 Amfibi
Simak artikel menarik lainnya seputar pesawat N219 hanya di kanal Tekno Tempo.co