Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karakter 5 Gunung Berapi di Indonesia: Meletus Nyaris Tanpa Tanda

image-gnews
Gunung Tangkuban Parahu. ANTARA/Fahrul Jayadiputra
Gunung Tangkuban Parahu. ANTARA/Fahrul Jayadiputra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kristianto, mengingatkan sejumlah bahaya gunung berapi aktif yang mesti diwaspadai. Sejumlah gunung, misalnya, mengeluarkan letusan nyaris tanda tanda-tanda.

Baca juga: Gunung Merapi Sering Lontarkan Lava Pijar, Status Masih Waspada

"Bukan tidak ada prekursor (gejala awal), tapi prekursornya pendek. Tidak terlalu signifikan," kata Kristianto, Selasa, 18 Desember 2018. Kris mengatakan sejumlah gunung api mempunyai karakteristik demikian.

Salah satunya Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Papandayan. "Contoh di Gunung Tangkuban Parahu tahun 2013, beberapa kali terjadi letusan freatik yang tidak didahului oleh prekursor signifikan. Untungnya terjadi subuh, waktu itu terjadi dua kali, subuh dan malam hari," kata dia.

Baca juga: Gunung Soputan Meletus, Ini Kiat Hadapi Abu Letusan Gunung Berapi

1. Gunung Tangkuban Parahu

Tangkuban Perahu. ANTARA/Irwansyah Putra

Saat itu, letusan freatik sempat menghasilkan lontaran material yang jatuh di sekitar kawah Gunung Tangkubanparahu. "Bisa dibayangkan kalau terjadi siang hari, mungkin akan menimbulkan kepanikan dan mungkin ada yang terkena lontaran tersebut. Umumnya material yang dilontarkan akibat letusan freatik tidak panas, tapi yang namanya kepanikan malah akan menimbulkan masalah baru," kata dia.

Untuk mengantisipasi kepanikan yang timbul dari warga saat terjadi letusan gunung berapi, Kris dan timnya sudah melakukan komunikasi antara pengelola tempat wisata. "Pengataman di pos jaga juga kami intensifkan," ujarnya. Gunung api lainnya dengan karakteristik hampir sama, yakni Papandayan.

2. Dataran Tinggi Dieng

Wisatawan berada di sekitar lokasi wisata kawah Sikidang kawasan dataran tinggi Dieng Karang Tengah, Batur, Banjarnegara, Jateng, 15 September 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II). ANTARA/Anis Efizudin

Sedangkan Gunung Dieng, kata dia, punya karakteristik berbeda. Di salah satu kawahnya, yakni Kawah Sileri kerap terjadi letusan freatik berupa semburan lumpur panas. PVMBG sudah meminta pengelola agar mengantisipasi dengan melarang pengunjung agar tidak mendekat dalam radius 200 meter dari kawah tersebut. "Kalau Kawah Timbang memang tidak boleh masuk karena mengandung gas beracun," kata dia.

3. Gunung Salak

Suasana Gunung Salak yang tertutup oleh awan di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tempo/Aditia Noviansyah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda halnya dengan Gunung Salak. "Terutama pada pengumpulan gas beracun yang harus diwaspadai. Pada saat cuaca mendung atau hujan, jangan sekalipun masuk ke kawahnya. Ancaman bahaya ini sudah disampaikan pada pengelola," kata Kris.

4. Gunung Anak Krakatau

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 19 Juli 2018. Untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 38 kali dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 5-15 detik. Lalu gempa vulkanik dua kali dengan amplitudo 29-30 mm, S-P 1-1,5 detik, dan durasi 10-20 detik. ANTARA FOTO/Elshinta

Gunung Anak Krakatau, yang sering menarik perhatian wisatawan, juga mempunyai karakteristik bahaya lain. Ancaman bahaya letusan hingga aliran material pijar dari kawahnya. "Radius amannya 2 kilometer. Tadinya radiusnya 1 kilometer, masih ada wilayah yang bisa dimasuki dalam areal pulau Karakatau," kata Kris.

Kris mengatakan, dengan peningkatan aktivitas saat ini, pengunjung dilarang mendarat di Pulau Gunung Anak Krakatau. "Kami rekomendasikan untuk tidak mengunjungi sekitar Krakatau dalam radius 2 kilometer terutama untuk wisatawan. Tidak boleh mendarat karena kalau mendarat itu sudah masuk dalam radius 2 kilometer," kata dia.

5. Gunung Soputan

Gunung Soputan mengeluarkan abu vulkanik hingga 7,5 km saat erupsi pada 16 Desember 2018. twitter.com/Sutopo_PN

Gunung Soputan saat ini memasuki fase erupsi kedua. Fase pertama tahun ini, kata Kris, terjadi pada Oktober lalu. Kendati aktivitas kegempaan menunjukkan gejala penurunan, tapi PVMBG masih melarang warga mendekat dalam radius 4 kilometer dari kawah itu, dan khusus arah barat daya sejauh 6,5 kilometer. "Kalau barat daya itu arah bukaan kawahnya, mengantisipasi kalau terjadi awan panas," kata dia.

Kris mengatakan, letusan Soputan biasanya terjadi dalam periode yang tidak terlalu lama. "Biasanya seminggu sampai dua minggu, setelah itu mengalmai penurunan aktivitas," kata dia.

Baca juga: Gunung Soputan Erupsi Lagi, Ini Analisis Ahli ITB

Kris mengatakan, saat ini ada 20 gunung api di Indonesia yang aktivitasnya di atas Normal. "Satu di antaranya berstatus Awas, 2 Siaga, dan 17 sisanya Waspada. Yang Awas itu Gunung Sinabung dan Siaga itu Gunung Agung dan Gunung Soputan," kata dia.

Simak artikel menarik lainnya seputar gunung berapi di Indonesia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

23 jam lalu

Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang berjalan di antara rimbunnya hutan di Taman Nasional Halimun-Salak. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil. CIFOR
Warga Pinggir Hutan Gunung Salak Resah, Jumlah Ternak Diserang Hewan Buas Meningkat

Selain khawatir atas hewan ternaknya, warga kampung di perbatasan hutan Gunung Salak juga cemas keselamatan anggota keluarganya.


Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

1 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.


Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

5 hari lalu

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi
Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.


Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

6 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Asap Putih Sempat Bikin Panik, Gunung Tangkuban Parahu Dipastikan Masih Status Normal

Masyarakat sekitar sempat mencemaskan kemunculan asap itu berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu.


Melihat Ritual Ruwatan Massal Anak Berambut Gimbal di Dieng Culture Festival 2024

17 hari lalu

Prosesi pencukuran rambut gimbal dalam ruwatan anak berambut gimbal pada pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024 di Kompleks Candi Arjuna, Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024). (ANTARA/Sumarwoto)
Melihat Ritual Ruwatan Massal Anak Berambut Gimbal di Dieng Culture Festival 2024

Di Dieng Culture Festival 2024, 13 anak berambut gimbal menjalani ruwatan massal. Diawali dengan kirab, pencukuran, terakhir pelarangan rambut.


Gunung Berapi di Islandia Meletus, Tempat Spa Blue Lagoon Evakuasi Tamu

18 hari lalu

Pemandangan erupsi gunung berapi terlihat dari Grindavik, Islandia, 8 Februari 2024. Pihak berwenang setempat menyebut ini letusan ketiga yang melanda daerah tersebut sejak Desember 2023 lalu. REUTERS/Frank Nieuwenhuis
Gunung Berapi di Islandia Meletus, Tempat Spa Blue Lagoon Evakuasi Tamu

Blue Lagoon, sebuah spa panas bumi dan tujuan wisata populer Islandia di dekat lokasi letusan, mengumumkan telah mengevakuasi tamu.


Dieng Culture Festival Mulai Hari Ini, Berikut Tiga Cara ke Dieng Menggunakan Transportasi Umum

18 hari lalu

Dieng Culture Festival atau Festival Budaya Dieng 2015 di Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. (ANTARA/Sumarwoto)
Dieng Culture Festival Mulai Hari Ini, Berikut Tiga Cara ke Dieng Menggunakan Transportasi Umum

Selain menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dari Jakarta bisa ke Dieng menggunakan bus, kereta api, dan travel.


Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

20 hari lalu

Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Layar Penghalang Pemandangan Gunung Fuji yang Ikonik Dicopot Sementara

Layar penghalang pemandangan Gunung Fuji tersebut tidak akan dipasang lagi selama perilaku pengunjung tetap baik.


Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

23 hari lalu

Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. TEMPO/Prima Mulia
Warga Laporkan Keluarnya Abu Vulkanik dari Kawah Gunung Tangkuban Parahu, Ini Penjelasan Badan Geologi

Kepala Badan Geologi M. Wafid memberi penjelasan soal informasi warga tentang keluarnya abu vulkanik dari kawah Gunung Tangkuban Parahu.


Gempa Bumi 7 Magnitude Guncang Timur Jauh Rusia

23 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi 7 Magnitude Guncang Timur Jauh Rusia

Gempa bumi berkekuatan 7,0 Magnitude mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia pada Ahad 18 Agustus 2024