TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan layanan digital, Ericsson, telah menerbitkan Ericsson Mobility Report yang melaporkan bahwa jaringan 5G akan menjangkau lebih dari 40 persen populasi penduduk di dunia pada akhir 2024.
Baca: Samsung dan LG Akan Pamerkan Smartphone 5G di MWC 2019
Baca: Dorong Smartphone 5G, Langkah Qualcomm Singkirkan Apple dan Intel
Baca: Qualcomm Umumkan Prosesor Snapdragon 855 untuk Ponsel 5G
"Ini adalah hasil anilisis secara global dan region. Kami mengambil data dari consumer, traffic dan history yang kemudian kami olah dan membuat tren sesuai dengan teknologi apa yang mendominasi ke depan," ujar Head of Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal di Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018.
Menurut Ronni, jumlah langganan akan mencapai 1,5 miliar pengguna sehingga mobile broadband akan meningkat pada akhir 2024. Dalam laporan tersebut juga menjelaskan bahwa kunci utama untuk peluncuran teknologi 5G adalah termasuk dari peningkatan kapasitas jaringan, biaya per gigabita yang lebih murah dan persyaratan pengguna baru.
Teknologi standar berdaya rendah, kata Ronni, mampu menjangkau area yang luas, sehingga memungkinkan berbagai penyelenggaraan perangkat dan layanan Internet of Things (IoT). Sementara terknologi selular baru yang dirancang khusus akan mendorong pertumbuhan koneksi IoT di seluruh dunia.
"5G sudah mulai diimplementasikan pertama di Amerika, kemudian Eropa juga sudah mulai. 5G ekosistemnya harus available supaya teknologi bisa mengadopsinya, yang membuat adopsi yang besar itu adalah devices," kata Ronni.
Antara 2018 dan 2024 layanan trafik diharapkan meningkat lima kali lipat secara global, dengan jaringan 5G kemungkinan akan memberikan kontribusi 25 persen dari total trafik. Teknologi 5G menjanjikan kemampuan baru yang akan berdampak bagi kehidupan manusia.
"Smartphone dengan teknologi 5G akan keluar pada Q2 atau Q3 2019. Saya yakin Mobile World Congress di Barcelona ini bisa berubah. Vendor mobile phone akan berlomba meluncurkan produk barunya. Akhir 2019 hampir semua bentuk device 5G sudah akan launching," tutur Ronni. "5G akan bisa menghadirkan kapasitas data yang besar dengan biaya yang lebih murah."