Desain
Oppo Find X. TEMPO/Charisma Adristy
Hal yang paling mengesankan pertama kali dari desain OPPO Find X adalah layarnya: tanpa bezel sama sekali, layar melengkung, tanpa notch, dan AMOLED yang tajam. Tapi harus diingat, Samsung sudah terlebih dahulu mengusung layar lengkung dan AMOLED meski masih menyisakan sedikit bingkai (bezel).
Menariknya, OPPO membayar itu dengan menyematkan kamera mekanik yang bisa muncul-tenggelam. Untuk membukanya memakan waktu 0,5 detik. Namun tidak seperti Vivo NEX S, OPPO memilih memunculkan semua bagian yang "tersembunyi" itu: kamera dan sensor wajah. Selain itu, OPPO membungkus kamera ini dengan material yang benar-benar sangat mewah, metal dan kaca. Ditambah dengan warna gradasi yang membuat Find X menjadi semakin menarik.
Speaker telinga terletak di layar bagian tengah-atas, terlihat sebagai celah sempit. Inilah salah satu yang kurang dari desain layar OPPO Find X, karena suara yang keluar hanya menjadi "angin lalu". Tidak begitu jelas suara yang keluar dari sini. Entah itu disebabkan desain yang kurang memikirkan detail suara, atau memang celahnya begitu sempit.
Pindah ke belakang. Sudut lengkungnya makin membuat Find X kian mempesona, terutama kaca yang mampu memantulkan cahaya dan membuat warna gradasi berbeda dari tiap sudut pandang. Ada dua pilihan warna gradasi dari smartphone ini, yakni Bordeaux Red (atau tampak terlihat seperti ungu) dan Glacier Blue. Kebetulan Tempo mendapatkan unit review berwarna Bordeaux Red.
Oppo Find X. TEMPO/Charisma Adristy
Meski begitu, penggunaan kaca bukan berarti tanpa kesalahan. Bahkan penggunaan material jenis ini memiliki paradoks tersendiri. Di satu sisi memang terlihat mewah, tapi di sisi lain sangat licin untuk digenggam. Walhasil, kalau tidak menggunakan pelindung, sudah bisa dipastikan material belakang ini rentan retak kalau jatuh dari ketinggian tertentu.
Di bagian bawah ada speaker dan slot micro-SIM--yang sayangnya tidak ada slot untuk microSD tambahan. Mungkin saja OPPO tidak menyematkannya karena kapasitas ROM yang dibawa Find X sudah sangat besar, yakni 128 GB dan 256 GB. Tetap saja, akan ada pengguna "tradisional" yang masih suka menggunakan microSD alih-alih berlangganan cloud.
Layar
Oppo Find X. TEMPO/Charisma Adristy
OPPO Find X mengusung layar AMOLED berukuran 6,42 inci dengan resolusi 1080x2340. Aspek rasionya 19,5:9 dan memiliki besaran 401ppi (piksel per inci). Meski bukan resolusi tertinggi yang pernah ada, tapi layar tampak sangat tajam. Layar AMOLED OPPO memang tidak menawarkan banyak opsi tampilan seperti Samsung. Meski begitu, layar Find X cukup terang untuk AMOLED pada titik 430 nits.
Baterai
Smartphone ini menggunakan baterai berdaya 3.730mAh. Jika Anda mengira kamera slide akan memakan daya baterai, maka pikiran Anda salah. Untuk ketahanan daya, Find X tampaknya sangat baik di antara flagship lain, terutama ada teknologi vooc yang bisa mengisi daya dengan cepat. Pengisian selama 30 menit mampu mengisi 50 persen baterai. Pengisian daya terhubung dengan port USB-C yang ada di bagian bawah.
Menariknya, paten teknologi vooc ini mampu mengantarkan daya secara langsung ke baterai tanpa konversi tegangan. Efeknya, baterai tidak akan menjadi panas selama proses pengisian daya.
Speaker dan Earphone
Oppo Find X. TEMPO/Charisma Adristy
Speaker Find X sangat jernih, baik digunakan saat mendengarkan musik atau menelepon dengan mode loudspeaker. Meski bukan yang terbaik, tapi suara keluar (output) juga memiliki unsur bass yang kaya. Rasanya kualitas suara akan sangat ciamik jika memiliki dua speaker.
Sayangnya, banyak minus saat mendengarkan musik menggunakan headphone bawaan OPPO Find X. Saya tidak mampu menangkap suara detail dari musik metal atau jazz. Begitu pun saat digunakan untuk menelepon.
Selanjutnya: Performa...