TEMPO.CO, Jakarta - Kaleidoskop 2018 di sektor sains dan teknologi terdiri dari beberapa teknologi populer yang mampu membantu aktivitas manusia. Mulai dari teknologi kecerdasan buatan hingga 5G yang ramai dibicarakan. Teknologi tersebut dapat mempermudah aktivitas kehidupan sehari-hari bagi penggunanya.
Baca juga: Kaleidoskop 2018: 6 Artis yang Terjerat Narkoba Sepanjang 2018
Teknologi tersebut banyak disematkan melaui perangkat atau hadir untuk mempermudah kesulitan. Berikut 10 teknologi yang bersinar sepanjang 2018:
Baca juga: Rangkul ITB, Bukalapak Bangun Pusat Penelitian Kecerdasan Buatan
1. Kecerdasan Buatan
Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Kecerdasan yang ditambahkan dalam suatu sistem komputer yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Teknologi AI termasuk dalam teknologi yang populer selama 2018. Banyak perangkat yang memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Perangkat tersebut misalnya seperti smrtphone, speaker pintar, dan jam tangan pintar.
Bahkan beberapa perusahaan teknologi menginvestasikan dananya untuk mengembangkan teknologi AI, seperti Google, Huawei, Samsung, Facebook dan lainnya. Menurut laman Engadget, dalam konferensi pengembang Google 2017, CEO Sundar Pichai, saat itu mengumumkan bahwa perusahaan akan berfokus pada kecerdasan buatan (AI) untuk layanan dan penelitiannya.
2. Cloud
ilustrasi cloud. technorati.com
Teknologi berbasis cloud atau penyimpanan awan merupakan teknologi penyimpanan data digital yang memanfaatkan adanya server virtual sebagai media penyimpanan. Teknologi cloud pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistem komputasi awan (cloud computing).
Teknologi cloud ini semakin berkembang dan banyak digunakan, salah satunya adalah startup asal Indonesia, Skyegrid, aplikasi game berbasisi cloud. Aplikasi tersebut sudah diluncurkan beberapa waktu lalu, dengan tujuan untuk mempermudah para gamers. Dengan menggunakan Skyegrid, gamers dapat bermain game dengan menggunakan perangkat apapun, asalkan bisa terhubung internet.
Selain itu, Raksasa teknologi juga baru-baru ini mengabarkan bahwa akan berniat untuk berinvestasi di Indonesia dalam bentuk cloud computing. "Mereka menyampaikan memiliki minat untuk berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 14 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat, 21 September 2018.
Baca juga: Cina Mulai Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Keperluan Medis
Selanjutnya: Machine learning...