Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsoran 64 Ha Gunung Anak Krakatau Picu Tsunami Selat Sunda

image-gnews
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu 23 Desember 2018. BNPB menyatakan korban akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/HO-Susi Air
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu 23 Desember 2018. BNPB menyatakan korban akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/HO-Susi Air
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memastikan penyebab tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018, lalu dipicu longsoran akibat letusan Gunung Anak Krakatau pada 21 Desember.

Baca: BMKG Pastikan Tsunami Selat Sunda Terkait Gunung Anak Krakatau

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan ada citra satelit yang menangkap longsoran di lereng Gunung Anak Krakatau itu. "Ada 64 hektare lereng gunung yang hilang,
itu tentunya membuat guncangan," ujarnya, Senin, 24 Desember 2018.

Menurutnya, sensor gempa BMKG di Banten dan Lampung mencatat adanya getaran. Namun, kata Rahmat, guncangan itu tidak diartikan sebagai gempa melainkan longsoran. Setelah dikonversi, besaran guncangan itu setara dengan gempa magnitude 3,4.

Berdasarkan data BMKG pusat sumber guncangan atau episenter itu berada di kaki lereng Gunung Anak Krakatau. "Apakah langsung ambles hilang (64 hektare) itu perlu riset. Tapi kalau sedikit-sedikit nggak mungkin juga," ujar Rahmat.

Sejumlah pakar dan peneliti gempa menyampaikan beragam faktor yang bisa membuat kejadian tsunami tanpa gempa di Selat Sunda terkait dengan letusan Gunung Anak Krakatau. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pakar tsunami dari ITB, Hamzah Latief, mengatakan gelombang tinggi di Selat Sunda dipastikan tsunami. Soal penyebab pastinya, kata dia, ada beberapa faktor, khususnya yang terkait dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau. “Kalau pembentukan tsunami akibat gunung api banyak sekali penyebabnya, ada 12,” kata Hamzah pada Minggu, 23 Desember 2018.

Faktornya seperti guguran lava, longsoran bawah gunung, runtuhan kaldera, perbedaan temperatur panas. Juga ada sebab tsunami lainnya seperti blasting atau ledakan. “Seperti menggoreng ikan ada minyak panas ketemu yang dingin lalu meledak,” ujarnya.

Sementara itu Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung dalam siaran pers menyebutkan kaitan tsunami dengan aktivitas letusan masih harus didalami. Untuk menimbulkan tsunami Selat Sunda seperti yang terjadi Sabtu malam, 22 Desember 2018, misalnya juga perlu ada runtuhan besar yang masuk ke dalam kolom air laut.

Untuk merontokkan bagian tubuh yang longsor ke bagian laut itu diperlukan energi yang cukup besar, dan ini tidak terdeksi oleh seismograph di pos pengamatan gunung api. PVMBG menyatakan masih memerlukan data-data untuk dikorelasikan antara letusan gunung api dengan tsunami Selat Sunda.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


BMKG Pastikan Aktivitas Melaut Aman dari Dampak Gempa Bawean Hari Ini

6 hari lalu

Gempa di Laut Jawa dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Tuban, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Jumat sore, 22 Maret 2024. (BMKG)
BMKG Pastikan Aktivitas Melaut Aman dari Dampak Gempa Bawean Hari Ini

Yang belum bisa dipastikan BMKG adalah kapan rangkaian gempa susulannya akan berakhir.


Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa susulan pasca M5,9 di Laut Jawa sebelah barat Pulau Bawean.
Rangkaian Gempa Sesar Aktif Laut Jawa Hari Ini Tak Berpotensi Tsunami, Begini Penjelasannya

Info dari BMKG, gempa terus terjadi dari Laut Jawa sebelah timur laut Tuban hingga 64 kali per pukul 18.21 WIB.


Gempa Kembali Mengguncang Tuban dan Sekitarnya Lebih Kencang dengan 6,5 SR, Warga Berhamburan

6 hari lalu

Gempa di Laut Jawa dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Tuban, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Jumat sore, 22 Maret 2024. (BMKG)
Gempa Kembali Mengguncang Tuban dan Sekitarnya Lebih Kencang dengan 6,5 SR, Warga Berhamburan

Gempa membuat warga Tuban panik dan berhamburan keluar rumah.


Gempa Terkini Mengguncang dari Laut Jawa, Info Awal BMKG Magnitudo 6,0

6 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Mengguncang dari Laut Jawa, Info Awal BMKG Magnitudo 6,0

Gempa terkini mengguncang dari Laut Jawa pada Jumat pagi ini, 22 Maret 2024.


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.


Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

18 hari lalu

Peta pusat gempa di Maluku, Minggu sore, 10 Maret 2024.  BMKG
Gempa Terkini Guncang Sebagian Wilayah Maluku hingga IV MMI, Ini Data BMKG

Gempa terkini mengguncang wilayah Pantai Selatan Maluku Tengah, Maluku, pada Minggu sore ini, 10 Maret 2024.


Gempa dari Zona Megathrust Enggano Kembali Getarkan Liwa Pagi Ini

24 hari lalu

Gempa Mag:5.6, Senin pagi, 4 Maret 2024 09:48:23 WIB,  Pusat gempa berada di laut 43 km baratdaya Enggano. X.com/BMKG
Gempa dari Zona Megathrust Enggano Kembali Getarkan Liwa Pagi Ini

Gempa dari laut kembali mengguncang Liwa, Bengkulu Barat, pada Senin pagi ini, 4 Maret 2024.


Gempa Terkini Getarkan Sebagian Bengkulu, BMKG: Pusatnya di Laut

25 hari lalu

Gempa bumi Mag:5.1, Minggu malam 3 Maret 2024 22:07:42 WIB, 45 km BaratDaya KAUR-BENGKULU), tidak berpotensi tsunami. X.com/BMKG
Gempa Terkini Getarkan Sebagian Bengkulu, BMKG: Pusatnya di Laut

Gempa kembali terjadi hari ini, Minggu 3 Maret 2024. Berbeda dari dua yang pertama, gempa terkini berpusat di laut.


Getarkan Parigi Moutong dan Menggoyang Lemah Malang, Ini Info Gempa Terkini BMKG

27 hari lalu

Peta pusat gempa M4,9 di Samudera Hindia yang dirasakan di Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat pagi 1 Maret 2024. Foto : BMKG
Getarkan Parigi Moutong dan Menggoyang Lemah Malang, Ini Info Gempa Terkini BMKG

Salah satu gempa terkini berpusat di laut, berjarak 250 kilometer.