Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

64 Ha Gunung Anak Krakatau Ambrol, Ini Penjelasan Badan Geologi

image-gnews
Kondisi Gunung Anak Krakatau lewat udara yang terus mengalami erupsi pada Ahad, 23 Desember 2018. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta agar warga tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya serta tidak mendekati sekitar gunung dalam radius dua kilometer dari kawah. TEMPO/Syafiul Hadi
Kondisi Gunung Anak Krakatau lewat udara yang terus mengalami erupsi pada Ahad, 23 Desember 2018. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta agar warga tidak termakan isu-isu yang belum jelas kebenarannya serta tidak mendekati sekitar gunung dalam radius dua kilometer dari kawah. TEMPO/Syafiul Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar mengakui sebagian tubuh Gunung Anak Krakatau ambrol seluas 64 hektare. Sisi yang longsor itu berada di selatan hingga barat daya gunung.

Baca: Alat Seismik PVMBG di Pulau Gunung Anak Krakatau Diduga Hancur

"Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 kemungkinan besar dipicu oleh longsoran atau jatuhnya sebagian tubuh dan material gunung," katanya, Senin, 24 Desember 2018.

Ambrol (flank collapse) sebagian tubuh gunung itu terekam dari citra satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Dari hasil analisis citra satelit secara horisontal itu, kata Rudy, terlihat ada perubahan dimensi gunung atau ada yang hilang dari luasan gunung pandangan horisontal.

"Kami bersama BMKG cari penyebabnya karena belum bisa citra visual dari lapangan, jadi pakai citra satelit," jelasnya.

Pada 22 Desember 2018 sebelum tsunami, terjadi erupsi atau letusan. Dari sisi erupsi, kata Rudy, hal itu tidak menyebabkan tsunami. Namun dari hasil letusan yang melontarkan material gunung dan sebagian jatuh di lereng, terjadi penumpukan sejak erupsi Juni lalu.
"Kemudian lama-lama banyak, kemungkinan karena musim hujan jadi longsor," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mekanisme longsoran itu disebutnya seperti kejadian longsor di darat. Selain itu, getaran tubuh gunung ketika erupsi ikut menjadi penyebab longsor. Sejauh ini tim masih menghitung berapa volume longsoran itu. "Selanjutnya kita bikin pemodelan untuk tahu tsunaminya," kata Rudy.

Sebelumnya diberitakan, BMKG memastikan penyebab tsunami Selat Sunda Sabtu lalu akibat longsoran Gunung Anak Krakatau seluas 64 hektare. Dampaknya, tsunami menerjang kawasan pantai barat Provinsi Banten dan Pantai Selatan Provinsi Lampung.

Berdasarkan informasi dari BNPB hingga 23 Desember 2018 malam, korban meninggal akibat tsunami berjumlah 222 orang, 843 orang luka-luka dan 28 orang dikabarkan hilang.

Tsunami Selat Sunda juga meluluhlantakkan bangunan serta rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan. Setidaknya 556 rumah rusak, sembilan hotel rusak berat dan 60 warung hancur diakibatkan terjangan tsunami.

Simak artikel tentang Gunung Anak Krakatau lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

2 jam lalu

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat (9/2/2024) pukul 05.39 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. (ANTARA/HO-PVMBG)
Badan Geologi Peringatkan Potensi Awan Panas dan Aliran Lahar dari Gunung Semeru

Badan Geologi menyatakan aktivitas Gunung Semeru memperlihatkan adanya aktivitas erupsi, awan panas, dan guguran lava.


Viral Muncul Gunung Lumpur di Grobogan Usai Gempa Bawean, Ini Penjelasan Badan Geologi

2 hari lalu

Fenomena Bledug Kramesan di daerah Grobogan, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Kementerian ESDM
Viral Muncul Gunung Lumpur di Grobogan Usai Gempa Bawean, Ini Penjelasan Badan Geologi

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan Bledug Kramesan adalah fenomena gunung lumpur yang sudah berlangsung puluhan tahun


Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Parahu

6 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Badan Geologi Peringatkan Potensi Erupsi Freatik Gunung Tangkuban Parahu

Badan Geologi mengingatkan potensi erupsi freatik yang bisa saja tiba-tiba terjadi di Gunung Tangkuban Parahu di musim hujan.


Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

6 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

Penurunan permukaan tanah belum cukup sebagai faktor yang bisa mengembalikan Selat Muria.


Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

35 hari lalu

Kondisi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara saat meletus pukul 17.12 WIT, Sabtu, 12 Januari 2019. BNPB
Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.


Meletus 5 Kali Kemarin, Hari Ini Gunung Marapi Erupsi Lagi Disertai Muntahan Abu Vulkanik

36 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat kembali terjadi pada Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Meletus 5 Kali Kemarin, Hari Ini Gunung Marapi Erupsi Lagi Disertai Muntahan Abu Vulkanik

Gunung Marapi tercatat sudah erupsi sebanyak 66 kali sejak Januari 2024.


4 Letusan Gunung Semeru Hari Ini, Tinggi Kolom Abu sampai 1.000 Meter

42 hari lalu

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat (9/2/2024) pukul 05.39 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak. (ANTARA/HO-PVMBG)
4 Letusan Gunung Semeru Hari Ini, Tinggi Kolom Abu sampai 1.000 Meter

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi hari ini, Kamis 15 Februari 2024. Kolom abu tertingginya setara erupsi pada Jumat lalu.


Gunung Marapi Erupsi Lagi, Sudah 49 Kali Sepanjang 2024

45 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat kembali terjadi pada Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Sudah 49 Kali Sepanjang 2024

Gunung Marapi tercatat sudah meletus sebanyak 49 kali sepanjang 2024.


Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dua Kali Disertai Guguran Awan Panas

55 hari lalu

Aliran lava pijar erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang teramati dari Desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, NTT, Senin malam, 15 Januari 2024. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dua Kali Disertai Guguran Awan Panas

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki harus mewaspadai potensi banjir lahar.


Intensitas Letusan Gunung Semeru Meningkat, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Awan Panas

26 Januari 2024

Gunung Semeru dilihat dari Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis, 2 November 2023. Foto: Tempo/David Priyasidharta
Intensitas Letusan Gunung Semeru Meningkat, Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Awan Panas

Intensitas letusan Gunung Semeru meningkat sejak Rabu malam, 24 Januari 2024, sekitar pukul 19.14 WIB.