Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG Ungkap 3 Faktor Penyebab Longsor Sukabumi

image-gnews
Warga bersama dengan petugas Basarnas dan TNI mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat longsor di Desa Sirnaresmi, Sukabumi, 1 Januari 2019. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat, sebanyak 41 orang diduga masih tertimbun longsoran. Twitter/@basarnas
Warga bersama dengan petugas Basarnas dan TNI mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan akibat longsor di Desa Sirnaresmi, Sukabumi, 1 Januari 2019. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat, sebanyak 41 orang diduga masih tertimbun longsoran. Twitter/@basarnas
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menyatakan ada tiga faktor yang bisa menyebabkan longsor Sukabumi menjelang Tahun Baru.

Baca: Korban Longsor Sukabumi: 5 Tewas, 38 Orang Masih Tertimbun

Tiga faktor penyebab terjadinya gerakan tanah itu adalah hujan dengan intensitas tinggi yang turun sebelum kejadian gerakan tanah, kemiringan lereng yang terjal. "Serta material penyusun lereng yang bersifat poros dan mudah menyerap air," ujarnya.

Lokasi longsor di daerah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan perbukitan dengan dengan kemiringan lebih dari 30 derajat atau termasuk lereng terjal hingga sangat terjal. Lokasi bencana berada pada ketinggian lebih dari 650 - 800 meter di atas permukaan laut. Di sebelahnya terdapat alur sungai kecil.

Berdasarkan Peta Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi Desember 2018 keluaran PVMBG, daerah bencana sebagian besar masuk ke dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah - Tinggi. "Artinya daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," ujarnya, Selasa, 1 Januari 2019.

Gerakan tanah itu terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Longsor melanda pemukiman warga di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok,
Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Senin sore, 31 Desember 2018 setelah hujan mengguyur selama beberapa jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis gerakan tanah diperkirakan PVMBG berupa longsoran bahan rombakan. Dampaknya, material longsoran menimbun 34 rumah yang dihuni 107 orang. Sebanyak 33 orang dilaporkan selamat, selebihnya ada yang meninggal dan kebanyakan belum diketahui nasibnya.

Daerah tersebut dinilai masih sangat rawan terjadi lagi gerakan tanah dan bukit di daerah tersebut mempunyai kemiringan lereng lebih dari 30 derajat. PVMBG mengerahkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi untuk melakukan evaluasi bencana di sekitar lokasi terhadap potensi longsoran susulan.

Ahli dan peneliti longsor dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung Adrin Tohari mengatakan,
longsoran yang terjadi bertipe luncuran yang berubah menjadi aliran karena tanah sangat jenuh air akibat hujan lebat. "Kecepatan longsoran tipe aliran bisa mencapai 50 kilometer per jam," ujarnya.

Longsoran terjadi pada lereng planar yang dikontrol oleh lapisan tanah keras dan membentuk cekungan di bawah permukaan tanah. Bentuk cekungan ini mengontrol aliran air bawah permukaan yang akan meningkat naik dan menjenuhkan lapisan tanah ketika hujan deras. "Kondisi tanah yang gembur mengakibatkan bagian lereng tersebut kemudian longsor," katanya.

Simak artikel lainnya tentang longsor Sukabumi di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

9 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

1 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

1 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


PVMBG: Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Naik Menjadi Siaga

2 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
PVMBG: Status Gunung Awu di Sulawesi Utara Naik Menjadi Siaga

Pengunjung atau wisatawan diminta tidak memasuki serta tidak beraktivitas di dalam wilayah radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.