TEMPO.CO, Bandung - Sepekan kemarin hujan tidak turun di Bandung. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ada faktor siklon tropis yang jadi penyebabnya.
Baca juga: Jakarta Sering Hujan, Ini Makanan Terlezat Hangatkan Badan
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, sepekan ke belakang Bandung jarang hujan disebabkan oleh pengaruh regional. "Yaitu tiga siklon tropis yang terjadi di perairan utara indonesia," kata Tony, Selasa, 8 Januari 2018.
Kemunculan siklon itu di luar wilayah indonesia, yaitu di sekitar Filipina dan Thailand. Ketiga siklon tropis itu dinamakan Pabuk, Penny, dan Mona. "Mereka menyebabkan massa udara basah tertarik ke tempat terjadinya siklon," ujar Tony.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Kawasan di Jayapura Terendam Banjir
Dampaknya ke Jawa Barat termasuk Bandung adalah angin kencang dan kelembaban udara yang rendah, sehingga tidak signifikan untuk pembentukan awan-awan hujan. Sementara itu cuaca 2019 diprediksi akan normal tidak ada gangguan global akibat El Nino ataupun La Nina yang signifikan.
Saat ini menurut Tony, pengaruh ketiga siklon tropis tersebut sudah tidak signifikan. Kelembapan udara seperti di Bandung mulai tinggi lagi, sehingga pembentukan awan hujan mulai signifikan kembali. Senin sore hingga malam kemarin misalnya, hujan lebat kembali mengguyur Bandung.
Kondisi itu mengindikasikan musim hujan di Bandung dan Jawa Barat kembali normal. BMKG meminta masyarakat tetap mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang. Selain itu potensi banjir, pergerakan tanah atau longsor, pohon tumbang dan banjir bandang.
Baca juga: Ngantuk kala Hujan, Ternyata Ini Sebabnya
Simak Info BMKG terbaru hanya di kanal Tekno Tempo.co.