Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPPT: Pemanfaatan Teknologi Energi Surya di Indonesia Kian Marak

image-gnews
Siswa kelas 11 jurusan listrik memasang panel sel surya di atap sekolah mereka di SMK Prakarya Internasional, Bandung, 30 Mei 2018. Pemasangan ini sebagai salah satu pembelajaran di bidang sumber energi berkesinambungan. TEMPO/Prima Mulia
Siswa kelas 11 jurusan listrik memasang panel sel surya di atap sekolah mereka di SMK Prakarya Internasional, Bandung, 30 Mei 2018. Pemasangan ini sebagai salah satu pembelajaran di bidang sumber energi berkesinambungan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) M.M. Sarinanto mengatakan pemanfaatan teknologi energi surya di Indonesia saat ini kian marak.

Baca: BPPT: Indonesia Harus Manfaatkan Listrik Tenaga Surya

"Hingga tahun 2018, pemanfaatan energi surya melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tercatat sebesar 94,42 MWp. Rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PT PLN, menargetkan penggunaan energi surya di Indonesia adalah hingga 1.047 MegaWattpeak (MWp) sampai dengan tahun 2025," katanya.

Menurut Sarinanto, laboratorium pengujian modul PV milik BPPT dapat dijadikan rujukan oleh pemerintah dalam menetapkan kebijakan pemberlakuan SNI wajib untuk SNI 61215.

"Laboratorium ini juga dapat dijadikan laboratorium acuan nasional bagi industri modul surya, sehingga akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas modul surya dalam negeri, serta mengefisienkan biaya produksi," ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa SNI IEC 612152016 merupakan hasil adopsi identik dari standar internasional IEC 61215:2016 berjudul modul fotovoltaik terestrial (PV) kualifikasi desain dan pengesahan jenis yang terdiri dari dua bagian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tujuan dari urutan pengujian ini adalah untuk menentukan karakteristik termal dan listrik dari modul surya serta untuk menunjukkan bahwa modul tersebut mampu menahan terhadap paparan matahari yang cukup lama pada cuaca luar yang terbuka," katanya.

Umur modul surya yang sangat berkualitas, kata Sarinanto, akan tergantung pada desain, lingkungan dan kondisi di mana modul surya dioperasikan.

"Pengujian terdiri dari 19 tahapan uji kualitas modul (module quality test, MQT), dimulai dengan visual inspection Module Qualification Test (MQT 1) sampai dengan pengujian stabilisasi akhir MQT 19," imbuhnya.

Simak artikel lainnya tentang BPPT di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

45 hari lalu

BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan BNPB dan Smart Aviation melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah hujan intensitas tinggi ganggu pembukaan PON XXI Aceh-Sumut, di Banda Aceh, Senin 9 September 2024. Foto: BMKG
Benarkah BMKG Mampu Modifikasi Cuaca, Bagaimana Caranya?

BMKG yang memperoleh tambahan anggaran Rp 25 miliar untuk mendanai kegiatan modifikasi cuaca tahun depan. Bagaimana caranya?


Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

13 Agustus 2024

Pekerja menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 15 Februari 2024. Pembangunan PLTS tersebut untuk fase pertama sebesar 10 megawatt (MW) dari total kapasitas 50 MW yang akan menyuplai energi terbarukan untuk IKN dan akan beroperasi pada 29 Pebruari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Relaksasi TKDN PLTS Diharapkan Mampu Tarik Minat Investor di Industri Energi Surya

Permintaan energi surya dalam negeri cukup rendah sehingga menghambat investor untuk membangun pabrik atau industri modul surya.


Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

13 Agustus 2024

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 15 Juli 2024. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB menyebutkan potensi energi terbarukan di NTB saat ini mencapai13.563 Megawat (MW) yang terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angin 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW. ANTARA/Ahmad Subaidi
Analis Ini Beberkan Penyebab Penggunaan Energi Surya di Indonesia Masih Rendah

Analis IESR Alvin Putra S mengatakan masih sedikit yang menggunakan energi surya di Indonesia.


Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

25 Juni 2024

BJ Habibie. TEMPO/Aditia Noviansyan
Mengenang BJ Habibie: Perjalanan Politik Presiden RI ke-3 dan Demokrasi Indonesia

BJ Habibie, dengan visinya dalam bidang teknologi dan kontribusinya dalam dunia politik, diingat sebagai salah satu tokoh dalam demokrasi Indonesia.


BMKG Klaim Sukses Operasi Modifikasi Cuaca Isi Air Waduk di Jawa

10 Juni 2024

Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Edwin Aldrin melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Klaim Sukses Operasi Modifikasi Cuaca Isi Air Waduk di Jawa

BMKG meyakinkan bahwa operasi hujan buatan tidak akan berbalik menjadi senjata makan tuan, memperparah dampak La Nina lemah.


Operasi Modifikasi Cuaca untuk Isi Air 35 Waduk di Jawa Digelar Serentak Mulai Hari Ini

30 Mei 2024

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Operasi Modifikasi Cuaca untuk Isi Air 35 Waduk di Jawa Digelar Serentak Mulai Hari Ini

BMKG mempersiapkan operasi modifikasi cuaca serentak itu menggandeng Kementerian PUPR, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI AU.


Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

7 Mei 2024

Petani memperbaiki baling-baling tenaga angin menjelang musim garap garam di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jawa Timur, 2 November 2020. Pemerintah kemudian meluncurkan program Sentra Garam Rakyat (SEGAR). Pembangunan lumbung garam nasional berbasis sentra garam rakyat itu sejatinya merupakan implementasi dari Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI
Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

15 Maret 2024

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


6 Jenis Energi Terbarukan yang Bisa Diterapkan di Indonesia

21 Januari 2024

Presiden Jokowi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono, saat meresmikan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2 Juli 2018. Foto: Biro Pers Setpres
6 Jenis Energi Terbarukan yang Bisa Diterapkan di Indonesia

Energi terbarukan menjadi alternatif energi tradisional yang mengandalkan bahan bakar fosil, dan cenderung tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.


Natal Bercahaya di Serdang Bedagai

29 Desember 2023

Natal Bercahaya di Serdang Bedagai

PJU-TS energi surya terangi Natal di Kampung Juhar.