3. User-Interface
Asus Zenfone Max Pro. TEMPO/Fajar Januarta
ZenFone Max Pro M2 menggunakan sistem operasi Oreo Android 8.1 yang dipadukan dengan user-interface ZenUI. Satu hal yang paling asyik dari ASUS adalah tidak banyak membawa aplikasi bawaan meski bukan bagian dari Android One. Tentunya, ini sangat jarang terjadi di brand-brand smartphone lain, terutama pada brand-brand asal Negeri Tiongkok. Namun, tidak ada aplikasi bawaan bukan berarti sempurna. Bagi para pengguna Android sejati, Anda akan betah menggunakan ponsel ini. Namun, kerugiannya, tidak banyak fitur yang bisa Anda sesuaikan.
ASUS mestinya bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memaksimalkan perangkat lunak untuk ZenFone Max Pro M2. Misalnya, pengaturan agar bisa menghilangkan notch atau membuat tampilan aplikasi dalam mode layar penuh. Layar yang begitu tampak jadi sia-sia.
Meski tampil radikal ketimbang kakaknya, Max Pro M1, brand asal Taiwan ini juga sepertinya tidak memperhatikan hal-hal detail di Max Pro M2. Misalnya, pengaturan DPI (dot per inci). Entah kenapa ikon wi-fi ada di bilah status sebelah kiri. Ini menyisakan sedikit ruang untuk ikon notifikasi pesan. Ukuran ikon di bilah status juga tampak serampangan. Bisa terlihat dari persentase baterai dengan ukuran jam yang canggung.
4. Performa
Peluncuran tiga smartphone ASUS terbaru, ASUS ROG Phone, ZenFone Max Pro M2 dan ZenFone Max M2 di Grand Ballroom, Pullman Hotel, Centran Park, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Desember 2018. TEMPO/Khory
Jika tampilan user-interface tidak begitu baik, berbeda halnya dengan performa. ZenFone Max Pro M2, yang menjalankan Snapdragon 660. ASUS menyediakan tiga piliha, yaitu RAM/memori 3GB/32GB, 4/64GB, dan 6/64gb. Kebetulan unit yang Tempo review adalah unit 3GB/32GB. Secara keseluruhan, performa smartphone ini sangat baik dan banyak aplikasi, baik itu media sosial maupun fitur, mudah untuk dijalankan.
Anda bisa membuatnya terasa lebih cepat dengan masuk ke pengaturan pengembang dan mengubah animasi dan kecepatan transisi menjadi 0,5x. Tanpa pengaturan itupun membuka dan peralihan aplikasi cukup cepat.
Berikut hasil skor AnTuTu benchmark ASUS ZenFone Max Pro M2:
Skor AnTuTu benchmark ASUS ZenFone Max Pro M2 dibandingkan dengan smartphone lain.
Ada tiga game yang kami uji menggunakan smartphone ini, PUBG, Mobile Legends, dan Tekken. Saat menguji Tekken, smartphone ini sangat berat, meski frame rate sudah diturunkan. Mungkin spesifikasi ponselnya tidak mencukupi untuk memainkan game dengan grafis detail ini.
Namun, itu tidak terjadi saat memainkan PUBG Mobile dan Mobile Legends. Untuk mendapatkan nuansa permainan yang cukup detail, Anda harus menaikkan frame rate ke HD (30fps). Di atas itu semua, ZenFone Max Pro M2 sangat keren dari segi daya tahan baterai. Tempo menguji smartphone ini di kedua game tersebut dan mampu bertahan lebih dari delapan jam.
PUBG Mobile. Androidauthority.com
Sayangnya, performa baik tersebut tidak diiringi dengan kualitas suara yang sepadan. ASUS hanya menyematkan satu speaker di bagian bawah dengan kualitas yang tidak terlalu bagus. Performa loudspeaker idealnya hanya sampai 60 persen, sisanya hanya distorsi. Beda halnya jika Anda menyambungkan dengan speaker bluetooth. Anda bisa menyetelnya hingga 80 persen.
Baca juga: ASUS ZenFone Max Pro M2 Mulai Dijual Offline di 12 Toko Ini
Selanjutnya: Kamera...