Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Rentetan Gempa Misterius, Gunung Anak Krakatau Istirahat

image-gnews
Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 5 September 2018. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada. ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia
Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu, 5 September 2018. Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada. ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Peneliti gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Mamay Surmayadi mengatakan, sejak tanggal 10 Januari 2019 hingga saat ini belum terpantau terjadinya letusan Gunung Anak Krakatau.

Baca: Misteri Rentetan Gempa Selat Sunda: Vulkanis atau Tektonis?
Baca: Retakan Gunung Anak Krakatau, Kemungkinan Tsunami Sangat Kecil
Baca: PVMBG: Posisi Kawah Gunung Anak Krakatau di Permukaan Laut

“Sejak tanggal 10 Januari hingga hari ini tidak nampak letusan. Dalam kondisi beberapa hari ini mungkin Anak Krakatau sedang istirahat,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Januari 2019.

Mamay mengatakan, kendati aktivitas erupsinya terhenti, aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berpotensi berubah. “Ini masih fluktuatif karena potensi-potensi letusannya, berdasarkan rekaman gempa, gerakan magma di bawah masih ada,” kata dia.

Mamay mengatakan, Gunung Anak Krakatau masih dipantau ketat. “Kami belum bisa menyatakan bahwa periode aktivitas Gunung Anak Krakatau selesai. Kemungkinan masih fluktuatif. Jadi kami masih memantau dan melihat perkembangan ke depan,” kata dia.

Status aktivitas Gunung Anak Krakatau juga masih belum diturunkan. “Status aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tetap dalam Level III, Siaga, dengan radius bahaya dalam 5 kilometer,” kata Mamay.

Pekan lalu, tanggal 10 Januari 2019, BMKG mencatat sejumlah gempa misterius terjadi di seputaran Pulau Gunung Anak Krakatau. Mamay mengatakan, peralatan sismograf di Pulau Sertung yang mengamati aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau juga mencatatnya. “Kalau yang ditanyakan tadi itu gempa tektonik,” kata Mamay.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mamay enggan menjelaskan lebih lanjut karena gempa tektonik menjadi wilayah kajian BMKG. “Yang dirilis BMKG selalu gempa tektonik, yang dirilis kami itu gempa vulkanik. Itu bisa dikonfirmasi ke BMKG,” kata dia.

Gempa relatif berkekuatan cukup besar juga sempat terjadi di Selat Sunda pada Sabtu, 12 Januari 2019 pukul 19.04 WIB. BMKG mencatat sumber gempa dengan kedalaman 10 kilometer tersebut berjarak 176 kilometer barat daya Tanggamus Lampung.

PVMBG merilis keterangan tertulis yang menyatakan gempa tersebut berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa tersebut terjadi pada bidang gesek kedua lempeng tersebut.

Mamay mengatakan, secara teoritis gempa bisa berpengaruh pada peningkatan aktivitas gunung api. “Tapi tidak semua. Sementara sampai sekarang, kejadian gempa kemarin tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap Gunung Anak Krakatau,” kata dia.

Mamay mengatakan, laporan pengamatan terakhir Gunung Anak Krakatau hari ini sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB tidak terekam terjadinya letusan. “Yang tercatat hanya ada gempa tektonik lokal, jumlahnya 10, dengan amplitudo antara 10 milimeter sampai 15 milimeter. Tidak tercatat adanya letusan,” kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

10 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

9 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

9 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.