Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky: Jangan Biarkan Apple ID Lain Masuk ke Perangkat Anda

image-gnews
Ilustrasi Apple ID. (theverge.com)
Ilustrasi Apple ID. (theverge.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahan keamanan siber Kaspersky Lab mengimbau untuk jangan sembarangan membiarkan orang lain untuk memasukkan ID Apple ke dalam perangkat Apple Anda. Karena, dalam laporan yang diterima Tempo, Rabu, 15 Januari 2018, hal itu dapat dimanfaatkan untuk kejahatan siber.

Baca juga: Pusat Transparansi Kaspersky Dibuka, Swiss Pusat Keamanan Siber

Kejadian itu biasanya bermula bagi siapapun yang suka beraktifitas di media sosial, sering berbagi cerita mengenai isu terbaru di platform tersebut. Semakin dekat hubungan Anda dengan seseorang, terkadang privasi dalam bermedia sosial akhirnya kerap dilupakan.

Apalagi jika pernah membiarkan orang lain untuk memasuki ID akun media sosial mereka di perangkat iPhone Anda. Walaupun terlihat sepele, beberapa kemungkinan yang dapat ditimbulkan terkait masalah keamanan bisa saja terjadi. Selain media sosial, ternyata berbagi identitas juga bisa terjadi di perangkat yang Anda miliki.

Baca juga: Kaspersky Lab: Data Perguruan Tinggi Juga Jadi Sasaran Hacker

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Anda pengguna perangkat Apple tipe apa pun pasti harus memiliki ID Apple. Ya, identitas ini diibaratkan sebagai paspor digital untuk mengeksplorasi dunia Apple. Dengan adanya Apple ID, Anda dapat masuk dan melakukan otorisasi tertentu. Layaknya paspor, ID Apple harus dijaga keamanannya: jangan meminjamkannya kepada siapa pun atau memasukkan ID para pengguna lain.

Karena dengan memberikan seseorang ID Apple Anda, berarti Anda kehilangan akses ke perangkat sendiri. Mulai dari data, langganan, dan sebagainya. Namun, sering timbul pertanyaan mengapa Anda tidak boleh memasukkan ID Apple orang lain pada iPhone atau iPad Anda? jawabannya sederhana, karena pelaku kejahatan siber dapat memanfaatkannya.

Baca juga: Google Bayar Rp 40 Triliun ke Apple, untuk Apa?

Simak kabar terbaru seputar Apple ID hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

21 jam lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

14 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

16 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

21 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

36 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

44 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

44 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

47 hari lalu

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

50 hari lalu

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.