Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

image-gnews
Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan. Mereka menggunakan teknik decoding otak untuk menguji hipotesis bahwa aliran informasi di balik ketika suatu peristiwa direkonstruksi dari memori.

Baca juga: Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

"Kita tahu bahwa ingatan kita bukanlah replika yang tepat dari hal-hal yang awalnya kita alami," kata pemimpin penelitian Juan Linde-Domingo, yang juga peneliti di School of Psychology & Center for Human Brain Health di University of Birmingham, seperti dilansir laman sci-news, Senin, 14 Januari 2019. "Memori adalah proses rekonstruktif, bias oleh pengetahuan pribadi dan pandangan dunia, terkadang kita bahkan mengingat peristiwa yang tidak pernah benar-benar terjadi."

Dalam beberapa percobaan, peneliti menemukan bukti kuat yang mendukung aliran terbalik. Mereka menemukan, ketika mengambil informasi tentang objek visual, otak berfokus pada makna inti dan setelah itu hanya mengingat kembali detil yang lebih spesifik. Hal ini menjadi sangat kontras dengan cara otak memproses gambar ketika pertama kali ditemukan.

Baca juga: Gen Rahasia di Balik Otak Manusia

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications itu menjelaskan bahwa mengingat adalah proses rekonstruktif, tapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana rekonstruksi ingatan terbentang dalam waktu di otak. Selama penelitian, peserta melihat gambar objek tertentu dan kemudian belajar mengaitkan setiap gambar dengan kata pengingat yang unik, misalnya kata 'berputar' atau 'tarik'.

"Tapi bagaimana tepatnya ingatan direkonstruksi di otak, langkah demi langkah, untuk saat ini tidak dipahami dengan baik," kata Linde-Domingo.

Aktivitas otak direkam sepanjang tugas melalui 128 elektroda yang melekat pada kulit kepala, memungkinkan ilmuwan untuk mengamati perubahan dalam pola otak dengan presisi milidetik. Tim melatih algoritma komputer untuk memecahkan kode gambar apa yang diambil oleh peserta di berbagai titik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami dapat menunjukkan bahwa para peserta mengambil informasi abstrak tingkat tinggi, seperti apakah mereka memikirkan binatang atau benda mati, tak lama setelah mereka mendengar kata pengingat," tutur salah satu penulis penelitian Maria Wimber, dari University of Birmingham.

Baca juga: Dari Mana Kesadaran Manusia Berasal? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Setelah itu, Linde-Domingo melanjutkan, diambil detil spesifik, misalnya apakah mereka telah melihat objek warna, atau garis hitam dan putih. Jika ingatan memprioritaskan informasi konseptual, kata Linde-Domingo, ini juga memiliki konsekuensi bagaimana ingatan berubah ketika berulang kali diambil.

"Ini menunjukkan bahwa mereka akan menjadi lebih abstrak dan seperti intisari setiap pengambilan," ujar Linde-Domingo. "Meskipun ingatan kita tampaknya muncul dalam mata kita sebagai gambar yang jelas, itu bukan potret sederhana dari masa lalu, tapi representasi yang direkonstruksi dan bias."

Baca juga: Kenapa Manusia Mudah Percaya Kabar Hoax? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Simak riset lainnya seputar otak manusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCI-NEWS | JOURNAL NATURE COMMUNICATION

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

2 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

2 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

2 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

48 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

49 hari lalu

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.


Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

56 hari lalu

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.


Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Masyarakat Melayu Pulau Rempang berkumpul di Lapangan Sepakbola Dataran Muhammad Musa, Kampung Sembulang, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang pada Rabu (11/10/2023). FOTO: YLBHI
Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.


BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

Kepala BRIN Laksono Tri Handoko berbicara soal prioritas riset di lembaganya sepanjang tahun 2023, salah satunya bidang pangan dengan total 218 judul riset. (Tempo/Annisa Febiola)
BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.


Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

18 Desember 2023

Penulis buku Gadis Kretek, Ratih Kumala memegang buku saat hadir dalam diskusi  Biennale Jatim di Rumah Budaya, Sidoarjo, pada Sabtu 16 Desember 2023. TEMPO/ Yolanda Agne
Ratih Kumala Ceritakan Proses Kreatif Penulisan Gadis Kretek

Penulis novel Gadis Kretek Ratih Kumala menceritakan proses kreatif. Mengapa ia akhirnya menjadi seorang kolektor bungkus kretek.


BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

11 Desember 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)
BRIN Akan Tetapkan Regulasi Penggunaan AI di Industri Riset

Hingga kini belum ada regulasi yang jelas mengatur terkait penggunaan AI tersebut.