TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah taman mini tumbuh di sisi jauh bulan saat wahana Badan Antariksa Nasional Cina (CNSA) Chang’e 4 mengeksplorasi sisi misterius bulan. Wahana itu diketahui membawa benih, sebagaimana dilaporkan CNET, 15 Januari 2018.
Baca: Wahana Cina Chang'e 4 Akan Mendarat di Sisi Jauh Bulan
Xinhua mengumumkan kecambah itu pada hari Selasa dan memposting serangkaian gambar kemajuan yang meliputi perjalanan sembilan hari dan menunjukkan pertumbuhan kecambah di dalam habitat itu.
Eksperimen itu tidak berlangsung lama. Pada hari yang sama, Xinhua News, milik pemerintah Cina, menyatakan bahwa eksperimen itu sudah berakhir.
Chang'e 4 mendarat di awal Januari. Sebuah tim dari Universitas Chongqing di Cina mengembangkan biosfer yang dipenuhi dengan biji, telur lalat buah dan ragi yang diharapkan akan menciptakan ekosistem mini. Benih di kapas adalah satu-satunya yang tumbuh. Eksperimen juga meliputi kentang dan biji minyak lobak.
Xinhua juga memposting sebuah video yang menunjukkan uji pertumbuhan bibit disimulasikan di Bumi, yang mengarah ke beberapa pertanyaan tentang gambar sebelumnya dan apakah mereka berasal dari eksperimen bulan atau Bumi. CNSA belum mengklarifikasi masalah ini.
Benih kapas, lalat dan ragi dipilih karena kemampuannya menahan gravitasi rendah, radiasi yang kuat, dan perubahan suhu yang lebar di bulan.
Kepala perancang percobaan, Xie Gengxin dari Universitas Chongqing, mengatakan kepada Xinhua bahwa kehidupan di dalam tabung tidak akan bertahan pada malam bulan pertama, yang dimulai pada hari Minggu. Periode malam bulan berlangsung selama sekitar dua minggu Bumi.
Suhu merosot selama malam bulan. NASA mengatakan suhu bulan di dekat garis khatulistiwa dapat turun hingga -238 Fahrenheit (-150 Celcius). Chang'e 4 terletak di kawah Von Karman di belahan bumi selatan bulan. Wahana itu dalam mode tidur selama malam bulan.
CNET | XINHUA