1. Desain
DJI Osmo Pocket. TEMPO/Ryan Maulana
DJI Osmo Pocket termasuk kamera dengan gimbal mekanis yang berukuran sangat kecil. Terlebih, jika melihat hasil foto dan videonya. Di tangan, perangkat terbaru DJI ini pun sangat kokoh, dilengkapi tas jinjing untuk perlindungan tambahan.
Gimbal mekanis tiga sumbu yang disematkan memiliki dua fungsi. Pertama, stabilisasi. DJI Osmo Pocket bagaikan gabungan GoPro Hero 7 Black dengan kamera Google Pixel 3: stabilisasi digabungkan dengan EIS (electronic image stabilizer). Menariknya, DJI membuat gimbal, yang semula besar, menjadi sangat ringan dan bisa masuk di kantong.
Kedua, gimbal ini bisa membuat efek kamera sinematik. Motor di dalamnya bisa menggerakkan kamera dengan cara yang sangat halus. Dijamin, imajinasi liar Anda untuk membuat video dengan angle out of the box akan lahir. Namun, di atas itu semua, mengingat ukurannya yang sangat kecil, DJI Osmo Pocket akan agak canggung digunakan. Kuncinya, Anda butuh sedikit berlatih dan mengenali kelebihan serta kekurangannya.
2. Fitur dan Kontrol
DJI Osmo Pocket. TEMPO/Ryan Maulana
Ukurannya yang hanya 12 sentimeter membuat kita harus berkompromi dengan operasional DJI Osmo Pocket. Di bawah gimbal ada dua tombol dan layar sentuh berukuran 1 inci. Meski begitu, layar seukuran perangko ini sangat berguna untuk melihat pratinjau video dan gambar diam. Layar ini juga memberi akses ke beberapa pengaturan.
Untuk menyalakan DJI Osmo Pocket, tekan tombol daya selama lima detik. Kemudian di layar akan muncul beberapa mode penggunaan, seperti foto, video, slow-motion, timelapse, atau panorama. Anda bisa menggesernya ke kanan untuk memilih mode 4K dan 1080p pada 60fps atau 30fps.
Untuk pengaturan gimbal, geser layar ke atas. Anda akan menemukan mode "follow" yang berarti mengunci sumbu, "tilt locked" yang akan membantu Anda dalam mengambil video portrait, dan "FPV" atau mode kamera aksi. Namun, satu hal yang tidak dapat dilakukan layar DJI Osmo Pocket, yakni menggerakkan kamera saat merekam. Untuk bisa eksplorasi lebih jauh, Anda harus memasang smartphone Anda dan menggunakan kontrol di aplikasi DJI Mimo. Turun ke bawah layar ada slot penghubung, bisa Lightning atau USB-C (konektornya ada di dalam kotak.
Ukurannya yang hanya 12 sentimeter membuat kita harus berkompromi dengan operasional DJI Osmo Pocket. Di bawah gimbal ada dua tombol dan layar sentuh berukuran 1 inci. Meski begitu, layar seukuran perangko ini sangat berguna untuk melihat pratinjau video dan gambar diam. Layar ini juga memberi akses ke beberapa pengaturan.
Untuk menyalakan DJI Osmo Pocket, tekan tombol daya selama lima detik. Kemudian di layar akan muncul beberapa mode penggunaan, seperti foto, video, slow-motion, timelapse, atau panorama. Anda bisa menggesernya ke kanan untuk memilih mode 4K dan 1080p pada 60fps atau 30fps.
Untuk pengaturan gimbal, geser layar ke atas. Anda akan menemukan mode "follow" yang berarti mengunci sumbu, "tilt locked" yang akan membantu Anda dalam mengambil video portrait, dan "FPV" atau mode kamera aksi. Namun, satu hal yang tidak dapat dilakukan layar DJI Osmo Pocket, yakni menggerakkan kamera saat merekam. Untuk bisa eksplorasi lebih jauh, Anda harus memasang smartphone Anda dan menggunakan kontrol di aplikasi DJI Mimo. Turun ke bawah layar ada slot penghubung, bisa Lightning atau USB-C (konektornya ada di dalam kotak.
Meski sudah memiliki aplikasi sendiri, DJI Osmo Pocket tidak bisa dikendalikan dari jarak jauh menggunakan smartphone. Untuk menekan rana, misalnya, Anda harus menggunakan aksesoris opsional yang tidak disertakan dalam kotak.
3. Aksesoris
Aksesoris DJI Osmo Pocket. (newsshooter.com)
Kekurangan dari ukurannya yang kecil ialah sulit untuk dikendalikan dengan alat yang tersedia. Kameranya memang sangat kompak, tapi kontrolnya sangat terbatas. Saat ini terjadi, Anda butuh aksesoris--yang sayangnya dijual terpisah.
Setidaknya ada tiga aksesoris tambahan yang perlu Anda beli kalau ingin nyaman menggunakannya. Di antaranya, yaitu modul nirkabel, aksesoris mount, dan roda pengendali. Namun, belum ada harga resmi di Indonesia terkait Osmo Pocket Expansion Kit tersebut.
DJI juga kabarnya sedang menyiapkan aksesoris lainnya, seperti ND atau neutral density yang bisa membatasi jumlah cahaya masuk ke lensa. Nantinya ini bisa digunakan untuk memperpanjang kecepatan rana, sehingga menghilangkan blur saat mode foto. Mikrofon eksternal dengan adaptor jack 3,5mm tampaknya juga sedang disiapkan. Selain itu, tongkat ekstensi dan case anti-air.
Baca juga: DJI Luncurkan Smart Controller di CES 2019
Selanjutnya: Performa...