Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kreator Robot Cilik: Ingin Bikin Robot untuk Bantu Orangtua

image-gnews
Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave), menunjukan robot ciptaannya. TEMPO/Khory
Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave), menunjukan robot ciptaannya. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave), kreator robot cilik, menceritakan bagaimana pengalaman menjuarai kompetisi robot. Kakak beradik masing-masing berusia 12 dan 8 tahun itu beberapa kali mendapatkan medali dalam kompetisi robot, baik tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Ocha dan Ave, Kakak Beradik Perancang Robot Mitigasi Bencana

Prestasi mereka berhasil memenangkan berbagai kompetisi internasional, seperti Gold Prize Champions Category Steam Mission Indonesian Robot Festival (I-ROFEST) 2015, Gold Prize Category Soccer Robotic Junior Asian Youth Robotic Olympiad (AYRO) 2016, Excellence Award Category Steam Missions IYRC South Korea, dan masih banyak lagi.

"Di Malaysia, kami membuat robot yang bisa memindahkan barang bangunan agar lebih mudah. Kami juara satu mengalahkan mahasiswa," ujar Zalfa atau biasa disapa Ocha dalam acara Ngobrol Aja Dulu 'The Tech Kids' yang digelar Narasi TV dan Tokopedia di Tokopedia Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Januari 2019.

Beberapa kreasi robot Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave). TEMPO/Khory

Ocha dan adiknya yang disapa Ave telah menciptakan robot sejak usia yang masih sangat muda. Ave memulai saat usia 5 tahun dan Ocha 9 tahun. Beberapa jenis robot yang pernah mereka kembangkan antara lain Soccer Robot, Sumo Robot, Maze Robot, Humanoid Robot, Coding Robot, Drone, dan Creative Natural Dusaster.

Dia juga bercerita bahwa pernah berkompetisi di Korea dengan meraih Gold Prize Coding Missions dengan membuat Maze Robot, sebuah robot yang bisa mengikuti garis hitam. Bagi Ocha dan Ave kompetisi di Korea menjadi kompetisi paling berkesan.

"Di Korea ini paling berkesan bagi saya, karena berhasil mengalahkan juara bertahan asal Israel yang dua kali juara berturut-turut. Saat itu juga saya mendapat apresiasi yang sangat baik dari Israel. Tidak seperti kompetisi lain, pesertanya kalau kalah biasanya marah dan enggak terima," kata puteri pasangan Sidik Sisdiyanto dan Himatul Laily itu.

Kemudian, Ocha melanjutkan, dirinya juga membuat robot cap batik. Dia mengaku senang karena bisa mengenalkan salah satu budaya Indonesia melalui robot ini. Robot yang dia buat bersama Ave pertama kali adalah soccer robot, yang pernah dikompetisikan di Malaysia.

Baca juga: Jepang Luncurkan Robot untuk Layani Turis Selama Olimpiade Tokyo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menceritakan bagaimana awalnya bisa menyukai robotik. "Pertama kali kenal dari adik saya Ave yang mengikuti ekstrakulikuler robot di TK, pas mau kompetisi adik saya butuh tim dan akhirnya saya masuk dalam tim. Pertama kali ikut langsung dapat emas.

Ave mencertikan sambil malu-malu tentang kecintaannya terhadap robot. Dia mengaku menyukai robot sedak duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Dia menyatakan bahwa dia ingin mengajak teman-teman di Indonesia untuk bisa membuat robot, dan ingin terus membuat robot agar bisa membantu aktivitas manusia.

Beberapa kreasi robot Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave). TEMPO/Khory

"Mulainya dari TK. Ingin buat robot terus biar bisa bantu umi dan abi," kata anak laki-laki dengan rambut lurus itu. Kakanya menambahkan, "Adik saya ini lebih banyak tingkah dari pada ngomongnya," kata dia, disambut tawa penonton.

Ocha paling menyukai kompetisi dengan kategori kreatif desain robot. Karena, Ocha berujar, dirinya bisa belajar untuk mempresentasikan hasil proyek, juga belajar kerja sama. Siswi kelas 7 di MTs Pembangunan UIN Jakarta itu belajar merakit robot di rumah dengan waktu satu hingga dua jam. Namun, setelah ada klub robotik, dia belajar setiap Sabtu mulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

"Aku sampai rumah setengah 5 sore, habis itu aku beberes dan belajar. Kalau sudah cape dan enggak ada pertandingan taekwondo langsung tidur. Kalau ada pertandingangan biasanya jam 7 sampai jam 11 malam. Aku juga ikut taekwondo," kata gadis berjilbab itu.

Baca juga: Bukan untuk Senjata, Ini Tujuan Dibuatnya Robot Gundam

Simak artikel menarik lainnya seputar robot hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

4 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

16 hari lalu

Petugas memperlihatkan e-money  di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/10/2017). Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dibagikan gratis mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran nontunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.


Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

22 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

22 hari lalu

Tiktok Tokopedia. TEMPO
Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.


Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

22 hari lalu

TikTok Shop.
Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.


Jangan Cuma Numpang Lewat, Ini 5 Tips Kelola THR dengan Bijak

25 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Jangan Cuma Numpang Lewat, Ini 5 Tips Kelola THR dengan Bijak

Mengelola THR secara lebih bijak dan sesuai kemampuan sangat penting agar masyarakat bisa memenuhi berbagai kebutuhan jelang Lebaran dengan bijak.


Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

25 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.