Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Plantronics BackBeat Go 410: Desain Praktis, Ada Fitur ANC

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta
Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo akan melakukan review Plantronics BackBeat Go 410 dalam sesi review gadget kali ini. Brand asal Santa Cruz, California, Amerika Serikat, ini dikenal sebagai perusahaan yang berhasil membuat produk earphone praktis, ergonomis, dan memiliki desain cukup menarik.

Baca juga: Plantronics Rilis 5 Seri Headphone Terbaru, Ini Spesifikasinya

Dengan harga Rp 2.299 juta , BackBeat Go 410 menawarkan audio nirkabel dan active noise cancelling (ANC) yang sangat mumpuni. Fitur smart magnet di in-ear headphone ini juga semakin membuatnya menarik. Meski begitu memang masih terdapat kekurangan di beberapa sisi, seperti kualitas bass yang kurang nendang. Tapi, toh, hal tersebut tidak mengurangi kenyamanan menggunakan dalam menggunakannya.

Pada dekade 2010-an, fitur ANC merupakan hal yang mewah. Fitur ini hanya ditemukan pada headphone kelas atas dan jarang sekali disematkan dalam headphone in-ear. Menariknya, fitur yang "mewah" tersebut--yang mampu membuat kita masuk ke dalam dunia kita sendiri--ada dalam headphone yang dirilis pada November 2018. Dan, menurut kami, Plantronics sangat memaksimalkan fitur ini:

Berikut ulasan lengkapnya:

Baca juga: Plantronics Rilis Headphone Nirkabel BackBeat GO 600

1. Desain

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta

Plantronics BackBeat Go 410 di Indonesia tersedia dalam dua warna, yakni graphite gray dan white bone. Heaphone ini mengusung desain collarband dengan kaberl yang saling terhubung.

Di sisi kanan ada tombol kontrol dan mikrofon. Ada tiga tombol, yakni kontrol multifungsi untuk manajemen panggilan dan pemanggilan Siri atau Google Assistant--semua tergantung pada berapa lama Anda menahannya. Tombol Plus dan Minus untuk mengontrol volume, atau, ketika ditahan selama dua detik, untuk memajukan lagu. Namun, rasanya, fungsi sangat tidak efektif. Sebab, kalau menekan lebih dari dua detik otomatis akan melewatkan beberapa lagu. Hal ini, bagi beberapa orang, sangat mengesalkan.

Menekan tombol multifungsi dan tombol plus bersama selama dua detik akan mengaktifkan fitur ANC. Sedangkan menekan tombol multifungsi dan tombol minus bersama selama dua detik akan mengaktifkan fungsi smart magnet. Ketika earphone saling terkunci, koneksi Bluetooth akan terputus. Earphone juga otomatis akan mati untuk menghemat energi. Di collarband ada port untuk micro USB yang berfungsi untuk mengisi daya.

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta

Kedua earbud sangat pas di telinga. Mungkin itu karena desain ergonomis yang kami sebutkan di awal. Ada bagian yang masuk sedikit ke lubang. Ada bagian yang bersandar di daun telinga untuk stabilitas headphone. Dalam paket, Plantronics memberikan tiga pasang ukuran earbud. Saat tidak dipakai dan menggantung di leher atau dimasukkan ke dalam pouch (termasuk dalam paket), kedua earpiece bisa disatukan dengan smart magnetic.

Ada aplikasi Backbeat gratis yang bisa mendeteksi model earphone Anda untuk membuka beberapa fitur lain, seperti equalizer (EQ), mode ANC ("high" dan "low"), melihat baterai headphone, dan fitur "Find My Headset". Fitur terakhir membantu Anda untuk mencari earphone terselip.

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta

2. Performa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta

Kinerja Bluetooth 5.0 yang disematkan dalam headphone ini sangat lancar. Tak ada kendala apapun saat kami mencoba menghubungkannya dengan smarphone iPhone 6s maupun Huawei Mate 20. BackBeat Go 410 menggunakan otak 10mm yang bisa menghasilkan rentang frekuensi suara 20Hz-20KHz.

Fitur utama yang "dijual" oleh Plantronics pada headphone ini adalah ANC. Karena itu, kami akan memulainya dengan terlebih dahulu mencoba kedua mode ANC yang diberikan, "High" dan "Low". Hasilnya, kedua mode ini berhubungan volume suara dari luar, bukan frekuensi. Jadi, saat Anda berada di dalam pesawat ataupun sedang di dalam kereta, gunakanlah mode "High". Jika di dalam kantor, pakai mode 'Low".

Mode "High" kami coba di kedua kondisi tersebut. Di dalam ruangan, mode ini sangat efektif meredam suara obrolan, deru pendingin ruangan. Di dalam kereta, mode ini juga mampu meminimalisir suara-suara dari luar, meski masih ada sedikit kebocoran minor. Sedangkan mode "Low" tidak mampu menghapus keseluruhan suara dari luar saat digunakan di dalam ruangan. Hal itu wajar, mengingat harga yang bisa dibilang murah.

Ketidaknyamanan menggunakan BackBeat Go 410 muncul saat digunakan dalam mode EQ. Suara yang dihasilkan mode "Bright" dan "Bass"-nya tidak wajar. Artinya, lebih baik fitur ini tidak digunakan.

Saat digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu Dream Theater, suara bass-nya tidak menohok. Saat volumenya dinaikkan malah distorsi yang keluar. Idealnya memang dipasang pada volume menengah tanpa embel-embel bass atau bright. Atau, mungkin saja kalau keduanya dinyalakan, suara musik yang keluar akan jadi lebih renyah. Soal baterai, BackBeat Go 410 memiliki nilai rata-rata, yakni 8 jam dengan ANC atau 10 jam tanpa ANC. Fitur smart magnetic sangat membantu menghemat baterai.

3. Kesimpulan

Earphone Plantronics BackBeat GO 410. TEMPO/Fajar Januarta

Secara keseluruhan, BackBeat Go 410 termasuk in-ear headphone dengan fitur ANC yang sangat baik dalam skala entry-level. Cocok bagi siapa saja yang mengingkan headphone simpel berfitur ANC dengan harga murah.

Namun, jika Anda ingin alternatif, ada beberapa headphone yang bisa jadi pilihan. Jabra Elite 65e, misalnya. Headphone yang setara dengan BackBeat Go 410 ini pun memiliki fitur ANC yang lebih baik. Jauh di atas keduanya ada Sony WI-1000X, baik dari segi suara maupun fitur ANC.

Kelebihan:
- Suara tidak pecah
- Koneksi Bluetooth 5.0 sangat lancar
- Fitur smart magnetic yang bisa bikin hemat baterai
- Headphone dengan fitur ANC yang cukup murah

Kekurangan:
- Daya tahan baterai masih rata-rata
- Ada sedikiit desisan di fitur ANC mode High
- Fitur EQ tidak maksimal

Baca juga: Review Plantronics BackBeat Go 605

Selain review BackBeat Go 410, Anda bisa membaca review gadget lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

16 Agustus 2019

Plantronics BackBeat Go 810. TEMPO/Khory
Review Headphone Plantronics BackBeat Go 810: Nyaman di Telinga

Headphone Plantronics BackBeat Go 810 cukup ringan, yaitu 189 gram, serasa hampir tidak memakai headphone on-ear sama sekali.


Review Samsung Galaxy M30: Punya Chip Sama dengan Galaxy M20

12 Agustus 2019

Samsung Galaxy M30. TEMPO/Khory
Review Samsung Galaxy M30: Punya Chip Sama dengan Galaxy M20

Review Gadget kali ini adalah ulasan tentang Samsung Galaxy M30, yang didukung baterai 5.000 mAh.


Review Huawei P30 Pro: Kamera Canggih dan Desain Jadi Andalannya

20 Mei 2019

Huawei P30 dan Huawei P30 Pro (Huawei)
Review Huawei P30 Pro: Kamera Canggih dan Desain Jadi Andalannya

Review gadget kali ini Tempo menjajal smartphone Huawei P30 Pro dengan kamera berlensa Leica sebagai andalannya


Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak

18 April 2019

Ponsel pintar baru, Samsung Galaxy Fold saat diperkenalkan pertama kali di San Francisco, California, AS, 20 Februari 2019. Ponsel ini dibekali total enam kamera. Tiga kamera belakang, dua kamera di dalam, dan satu kamera ada di layar depan. Samsung/Handout via REUTERS
Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak

Layar Samsung Galaxy Fold dilaporkan rusak ketika akan di-review The Verge.


Review Nokia 6.1 Plus: Smartphone yang Sangat Ringkas

6 Februari 2019

Nokia 6.1 Plus. Tempo/Fajar Januarta
Review Nokia 6.1 Plus: Smartphone yang Sangat Ringkas

Dalam sesi review gadget kali ini Tempo akan membahas review Nokia 6.1 Plus.


Review Huawei Mate 20: Kamera Canggih, Fast Charging

4 Februari 2019

Huawei Mate 20. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Review Huawei Mate 20: Kamera Canggih, Fast Charging

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo berkesempatan melakukan review Huawei Mate 20.


Review DJI Osmo Pocket: Ukuran Mungil, Performa Raksasa

19 Januari 2019

DJI Osmo pocket. TEMPO/Ryan Maulana
Review DJI Osmo Pocket: Ukuran Mungil, Performa Raksasa

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo berkesempatan melakukan review DJI Osmo Pocket.


Review ASUS ZenFone Max Pro M2: Berubah Radikal

11 Januari 2019

Asus Zenfone Max Pro. TEMPO/Fajar Januarta
Review ASUS ZenFone Max Pro M2: Berubah Radikal

Pada sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review ASUS ZenFone Max Pro M2.


Review Samsung Galaxy A7: Ponsel Tiga Kamera Pertama Samsung

8 Januari 2019

Samsung Galaxy A7. TEMPO/Fajar Januarta
Review Samsung Galaxy A7: Ponsel Tiga Kamera Pertama Samsung

Dalam sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review Samsung Galaxy A7.


Review OPPO Find X: Desain Unik, Performa Gila

21 Desember 2018

Hadir di Indonesia, OPPO Find X pakai Snapdragon 845 AI Engine. Kredit: Tempo/Khory
Review OPPO Find X: Desain Unik, Performa Gila

Pada sesi review gadget kali ini, Tempo akan melakukan review OPPO Find X.