TEMPO.CO, Jakarta - Tips teknologi kali ini, Tempo akan membahas bagaimana cara menghindari serangan siber dari mantan karyawan yang sakit hati. Beberapa kasus terjadi, mantan karyawan bisa membuat serangkaian serangan siber.
Baca: Kaspersky Lab: Waspadai Cyber Revenge dari Mantan Karyawan
Perusahaan keamanan siber, Kapersky Lab, dalam laporannya akhir pekan lalu memberikan tips untuk menghindari serangan siber dari mantan karyawan, untuk mencegah kerusakan infrastruktur TI perusahaan Anda, awasi terus hak dan izin mereka sejak hari pertama bekerja.
Berikut beberapa aturan yang Kaspersky Lab rekomendasikan untuk perusahaan agar tetap aman :
1. Menyimpan catatan hak-hak TI karyawan, termasuk akses ke akun dan sumber daya yang mereka miliki. Berikan hak tambahan, hanya jika Anda benar-benar yakin bahwa karyawan membutuhkannya, dan segera catat informasi tersebut.
2. Secara teratur meninjau dan merevisi daftar hak karyawan. Ingatlah untuk mencabut izin yang sudah tidak berlaku.
3. Daftarkan data sumber daya perusahaan hanya ke alamat perusahaan. Tidak peduli apapun keuntungan dari pembuatan akun pribadi, atau seberapa andal karyawan tersebut, ingatlah bahwa Anda memiliki hubungan bisnis yang cepat atau lambat akan berjalan dengan sendirinya.
Nama domain, akun media sosial, dan dasbor kontrol situs web pada akhirnya adalah aset perusahaan. Selepas staf meninggalkan perusahaan, kendali bukan lagi ada pada mereka.
4. Blokir semua hak akses dan akun mantan karyawan sesegera mungkin, idealnya segera setelah Anda memberi tahu mereka tentang pemecatan mereka.
5. Jangan secara terbuka mendiskusikan kemungkinan pemutusan hubungan kerja staf dan restrukturisasi. Karena ketika menyiapkan iklan untuk lowongan kerja, ingatlah bahwa itu mungkin tersebar jauh tidak hanya di area kelompok para pencari kerja.
6. Cobalah untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh karyawan dan membangun suasana yang bersahabat di tempat kerja. Serangan dunia maya terhadap mantan rekan kerja, kolega atau bos seringkali didorong bukan karena keserakahan, tapi oleh perasaan sakit hati.