TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone Huawei Mate 20 Series dilengkapi dengan chipset Kirin 980 berteknologi 7 nanometer serta teknologi mobile AI (kecerdasan buatan). Kombinasi Kirin 980 dan mobile AI membuat pengalaman smartphone tak hanya pintar, tapi mengerti kebutuhan penggunanya.
Baca: Asyiknya EMUI 9.0 di Huawei Mate 20 Series
Baca: Pre-Order Pertama Huawei Mate 20 Series Capai Nilai Rp 30 Miliar
Baca: Sepekan Diluncurkan, Pre-order untuk Huawei Mate 20 Series Habis
Baca juga:
"Kirin 980 dan teknologi AI di dalamnya akan membuat pengalaman fotografi dan videografi yang dapat memenuhi tuntutan pengguna," kata Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng, Selasa, 22 Januari 2019.
Kirin 980 dilahirkan dengan kombinasi lengkap CPU terbaru, GPU untuk mendongkrak grafis, dan dual-NPU yang mendorong teknologi kecerdasan buatan (AI) di smartphone makin pintar. Formula ini menjadikan smartphone dengan performa baik, serta efisien dan selalu terkoneksi untuk memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya.
Fitur kamera dengan triple camera di belakang, kombinasi lensa wide angle, lensa ultra-wide angle 16mm, dan lensa telephoto. Tiap lensa hadir dengan panjang fokus yang berbeda, agar pengguna punya lebih banyak kebebasan untuk merekam momentum terbaik dalam hidup mereka.
"Tak hanya mudah dalam membagikan foto dan video terbaik yang telah direkam, pengguna juga bisa menjadi pembuat konten yang mumpuni dengan menggunakan Huawei Mate 20 Series sebagai alat kerja yang penting," ujar Khing Seng.
Tidak hanya lebih lebar, kamera Mate 20 Series memiliki kemampuan makro yang bisa memotret pada jarak 2,5 cm dari obyek. Dengan susunan 6,9 miliar transistor dalam silikon mungil (1,6 kali kepadatan transistor pada chipset berteknologi 10 nanometer), Kirin 980 meningkatkan performa SoC sebesar 20 persen dan efisiensi daya baterai 40 persen.
Kirin 980 membuat Mate 20 Series mampu menangani beban kerja intensif, tapi tetap efisien dalam pengunaan fotografi dan videografi. Huawei telah mengintegrasikan image signal processorc(ISP) generasi keempatnya dalam Kirin 980. Selain mampu meningkatkan pixel throughput sebesar 46 persen, ISP itu lebih baik dalam mendukung konfigurasi multi-camera.
"Banyak pembuat konten digital mulai mengandalkan smartphone dalam membuat karya-karya mereka yang fantastis. Itulah sebabnya dibutuhkan smartphone yang mampu menangani kebutuhannya," tutur Khing Seng. "Huawei Mate 20 Series masuk kedalam smartphone dengan kamera teratas."
Kirin 980 menggunakan solusi pereduksi noise yang akurat menghilangkan noise tanpa menghilangkan detail gambar, sehingga menghasilkan kualitas gambar lebih baik dalam pencahayaan rendah. Pengguna juga dapat menikmati hasil foto yang lebih jelas dan video yang lebih profesional.
Fitur baru dalam ISP itu, motion tracking alias pelacak gerakan, yang sudah ditingkatkan. Ketika pengguna mencoba memotret objek bergerak, ISP bisa mengenali si obyek foto dengan akurasi 97,4 persen. Untuk perekaman video, modul kamera dapat merekam dengan delay 33 persen lebih pendek.
Simak artikel lainnya tentang chip Kirin 980 dari smartphone Huawei Mate 20 di kanal Tekno Tempo.co.