TEMPO.CO, Jakarta - CEO Redmi Lu Wei Bing melakukan uji ketahanan yang cukup ekstrem terhadap Redmi Note 7. Awalnya dia memasukkan smartphone pertama Redmi setelah berpisah dari Xiaomi itu ke tempat sampah.
Baca juga: Uji Redmi Note 7: Dibuang dan Dijadikan Sepatu Roda, Tidak Rusak
Tempat sampah itu kemudian ditutup lalu ditendang menuruni 18 anak tangga bawah dengan ketinggian total 2,7 meter. Seperti dilansir laman gizbot.com, Selasa, 22 Januari 2019, ponsel itu aman.
Tampaknya uji ketahanan itu belum dirasa cukup. Wei Bing kemudian mengikat Redmi Note 7 di atas empat roda. Yap, dia menjadikan Redmo Note 7 sebagai sepatu roda. Hasilnya? Sangat tidak bisa dibayangkan, Redmi Note 7 ini dapat bertahan untuk menahan bobot badan Wei Bing. Layar dan bagian belakang smartphone ini tak rusak. Bahkan, saat dinyalakan, Redmi Note 7 dapat berfungsi dengan normal.
Baca juga: Setelah Cina, Redmi Note 7 Dijual di India
Redmi Note 7 resmi diluncurkan di Beijing, Cina, Kamis, 10 Januari 2019. Smartphone tersebut diklaim sebagai perangkat murah dengan fitur flagship yang dapat memaksimalkan fungsi ponsel tersebut. Salah satu hal menarik dari ponsel pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu adalah dibekali dengan kamera bersensor tinggi, 48 megapiksel.
Smartphone Redmi Note 7 memiliki dua varian kapasitas RAM/memori internal. Untuk kapasitas 3 gigabita (GB)/ 32 GB dibanderol dengan harga 999 Yuan (setara Rp 2,1 juta). Sedangkan untuk kapasitas 6 GB/64 GB dihargai 1.399 Yuan (setara Rp 2,8 juta). Ponsel pintar itu akan mulai dijual di Cina mulai 15 Januari 2019 dan dikabarkan akan diluncurkan di India dalam waktu dekat, seperti dilansir laman theverge.com, 10 Januati 2019.
Tempo merangkum beberapa hal menarik dari Redmi Note 7. Berikut fakta menarik tersebut:
1. Ponsel Pertama Brand Redmi
Redmi Note 7 menjadi smartphone merek Redmi independen setelah CEO Xiaomi Lei Jun mengumumkan bahwa seri Redmi menjadi merek mandiri, seperti dilansir laman Gadget 360, pekan lalu. Pernyataan Lei Jun tersebut lantas menuai banyak pertanyaan. Salah satunya, kenapa Redmi menjadi sub-brand tersendiri?
Menurut dia, Redmi akan berfokus pada smartphone dengan harga terjangkau, tapi tidak menurunkan kualitas. Sedangkan brand Xiaomi atau Mi akan menyasar pasar menengah ke atas. Bisa dibilang, Xiaomi ingin melepaskan gelar "smartphone murah" mereka dengan menghadirkan secara khusus smartphone premium mereka. Sekadar informasi, Xiaomi memiliki beberapa ponsel premium, seperti Mi Mix 2S dan Mi 8.
Strategi ini bisa dibilang tidak baru. Sebelumnya, ada Huawei yang membuat brand Honor untuk segmen kelas terjangkau. Juga ada OPPO yang menghadirkan Realme. Xiaomi pun sebelumnya telah membuat sub-brand Pocophone.
2. Layar 6,3 Inci
Smartphone tersebut memiliki layar berukuran 6,3 inci dengan aspek rasio 19,5:9, dan berdimensi 159,2x75,2x8,1 milimeter. Dari segi desain, tampilan ponsel itu sangat mirip dengan Xiaomi Mi Play yang diumumkan beberapa minggu yang lalu.
Dengan lekukan layar di setiap sudut, panel belakang dengan warna gradasi, serta sensor sidik jari yang dipasang di belakang, Redmi Note 7 memamerkan desain kaca, bukan logam. Bagian belakang yang menawarkan kaca 2,5 D. Jajaran Redmi sebelumnya sebagian besar didesain dengan warna tunggal seperti Black, Gold, Gold Rose, Blue dan Red. Namun Redmi Note 7 yang baru, datang dalam warna gradasi seperti Twilight Gold, Fantasy Blue, dan Bright Black.
3. Kamera 48 MP
Ponsel terbaru ini dibekali dengan kamera belakang ganda dengan sensor 48+5 megapiksel. Kamera dapat mengambil foto dengan 48 juta piksel 0,8 mikron kecil dalam pencahayaan yang baik.
Sensor 48 megapiksel merupakan sensor besutan Samsung, ICOSELL Bright GM1. Selain itu, smartphone ini hadir dengan fitur PDAF, HDR, EIS, perekaman video 1080 piksel, dan mode pengambilam gambar malam hari. Menurut laman BGR, kamera tersebut merupakan kamera dengan sensor terbesar yang digunakan Xiaomi, dengan harga yang cukup terjangkau. Sementara kamera depan memiliki sensor 13 megapiksel.
4. Snapdragon 660
Sub-merek Xiaomi itu mempersenjatai perangkatnya dengan chipset besutan Qualcomm, Snapdragon 660. Chipset tersebut merupakan pembaruan dari chipset Snapdragon 636 yang dibangun dengan teknologi fabrikasi 14 nanometer, chipset yang dipasang pada seri sebelumnya Redmi Note 6.
Dalam daftar Geekbench, dengan chipset Snapdragon 660, ponsel pintar itu memiliki hasil skor 1462 untuk single-core dan 4556 untuk multi-core, sejalan dengan ponsel yang didukung SD660 lainnya. Chipset baru ini merupakan kabar baik bagi para pengguna Redmi.
5. Baterai 4.000 mAh
Redmi Note 7 memiliki kapasitas daya baterai 4.000 mAh yang merupakan standar di semua smartphone Redmi sekarang. Namun, dengan dukungan Quick Charge 4.0, Redmi mengklaim bahwa ponsel dapat diisi ulang dari 0 hingga 100 dalam 1 jam 43 menit.
Sebagai catatan, Redmi akan menyediakan pengisi daya 5V/2A dalam kotak Redmi Note 7, tapi pengguna dapat membeli blok pengisian cepat QC 4.0 secara terpisah, dayanya kemungkinan 9V/ 2A.
Baca juga: Kamera Redmi Note 7 Akan Dapat Fitur Super Night Scene
Simak artikel menarik lainnya seputar Redmi Note 7 hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GADGET 360 | THEVERGE.COM | BGR
