TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memamerkan hasil inovasi agroindustri dan bioteknologi, Kamis, 24 Januari 2019. Pameran ini dibuat agar bisa disaksikan langsung oleh masyarakata.
Baca juga: BPPT: Pemanfaatan Teknologi Energi Surya di Indonesia Kian Marak
"Dalam pameran Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi yang ketiga ini, ditujukan dalam rangka mensosialisasikan inovasi yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat di sektor pangan dan obat-obatan," kata Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB) BPPT Soni Solistia Wirawan, Kamis 24 Januari 2019.
Menurut Soni, layanan teknologi ini dilakukan melalui fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh kedeputian TAB. Acara ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban kepada publik akan hasil yang telah dicapai selama ini. "Masyarakat maupun pemangku kepentingan dapat berkunjung ke fasilitas laboratorium di lingkungan Kedeputian TAB. Hal ini dilakukan guna menjajaki peluang kerjasama di bidang pertanian, pangan, dan kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Drone Alap-alap BPPT Dapat Sertifikasi Militer dari Kemenhan
Produk unggulan yang ditampilkan kata Soni, antara lain beras berbahan baku sagu, singkong dan jagung, mie sagu, ikan nila SALIN, dan berbagai produk herbal. "Tingginya konsumsi nasi jelas akan membawa konsekuensi pada berbagai hal, mulai dari keharusan penyediaan stok beras hingga masalah kesehatan yang mungkin timbul," katanya.
Dari sisi keharusan penyediaan stok beras, kata Soni, maka pihaknya berupaya untuk mendorong ketersediaan beras pada tingkat aman tentunya dengan penguasaan teknologi. Sementara dari sisi kesehatan, ketergantungan pada nasi akan berakibat pada tingginya permasalahan obesitas, akibat indeks glikemiknya tinggi. Kondisi ini diperparah dengan perubahan pola gaya hidup masyarakat yang cenderung jarang beraktivitas fisik atau berolah raga dan mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
"Menyadari potensi bahaya jangka panjang dari ketergantungan pada nasi, perekayasa di lingkungan Kedeputian TAB telah mengembangkan beras yang berbahan baku singkong, jagung dan sagu," ujarnya.
Baca juga: Selain Buoy, BPPT Usulkan Teknologi CBT untuk Deteksi Tsunami
Simak kabar tebaru seputar BPPT hanya di kanal Tekno Tempo.co.