Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset: Warga Urban Ingin Kota Dipenuhi Teknologi pada 2030

image-gnews
Ilustrasi Internet of Things. pinterest.com
Ilustrasi Internet of Things. pinterest.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Dassault Systemes mengungkapkan riset berbasis survei terbaru bahwa kehidupan warga urban ingin kotanya dipenuhi dengan teknologi pada 2030. Berdasarkan keterangan tertulis, Kamis, 24 Januari 2019, temuan tersebut berdasarkan kemitraan dengan perusahaan riset pasar independen CITE Research. Mereka melakukan survei terhadap penduduk yang mewakili demografi 1.000 orang dewasa di Amerika, yang menawarkan wawasan tentang prediksi konsumen akan kehidupan masa depan di rumah.

Baca juga: Riset: Potensi Bunuh Diri pada Difabel Cukup Besar

Hasilnya, terdapat 71 persen memperkirakan akan menggunakan kendaraan listrik, sementara terdapat 51 persen berpergian menggunakan hyperloop, dan 38 persen ingin pakai taksi udara. Selain itu, ada 73 persen akan menggunakan peralatan yang dipantau jarak jauh, kemudian 70 persen menggunakan perangkat pintar di rumah, dan robot virtual sebanyak 40 persen.

Di antara responden berusia 18-34 tahun, teknologi diharapkan akan memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan selera setiap pribadi. Sementara, responden berusia di atas 35 tahun mengharapkan kemajuan teknologi akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik.

Dalam survei yang dilakukan antara tanggal 19-29 November 2018, kondisi rumah pada 2030 juga diharapkan aman dan lebih hemat energi. Itu menjadi alasan 70 persen responden akan menggunakan perangkat yang dipantau dari jarak jauh, asisten yang beroperasi melalui suara, serta sistem rumah pintar yang terhubung penuh.

Baca juga: Riset: Cara Mencegah Pasien Multiple Sclerosis Jadi Difabel

Transportasi dan mobilitas juga diharapkan akan menjadi semakin berbasis listrik dan terhubung, sehingga meningkatkan penghematan biaya, keselamatan di jalan, dan kualitas hidup, serta mengurangi waktu perjalanan. Lebih dari 70 persen responden memperkirakan akan menggunakan kendaraan hybrid atau yang sepenuhnya elektrik, sementara lebih dari setengahnya bepergian dengan hyperloop.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lainnya, pelayanan kesehatan preventif dan perawatan rumah yang dipersonalisasi akan menjadi hal yang lumrah. Lebih dari 80 persen responden berharap untuk mencegah penyakit dan hidup lebih lama karena teknologi akan memungkinkan mereka untuk mengelola kesehatan.

Sementara, terdapat 83 persen memperkirakan rencana pencegahan berdasarkan perilaku sebagai teknologi yang paling berdampak. Ada 81 persen mengharapkan perangkat yang bisa memberikan perawatan di rumah, dan 80 persen memprediksi sistem rekam medis yang sepenuhnya elektronik.

Toko tidak akan hilang, hanya saja pengalaman di dalam toko akan berkembang di ranah pembayaran dan penggunaan teknologi di dalam toko. Di industri ritel, 84 persen responden memperkirakan akan menggunakan pembayaran mobile dan pengiriman kapan saja dan di mana saja. Terdapat 45 persen merasa bahwa tidak mungkin hanya akan ada belanja virtual pada 2030.

Baca juga: Riset: Perempuan di Pemerintahan Membuat Populasi Lebih Sehat

Simak hasil riset terbaru lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

2 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

3 hari lalu

 Kereta Cepat Jakarta Surabaya Buatan Anak Bangsa. (Tangkapan Layar Youtube LPDP RI)
Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

26 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

29 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

29 hari lalu

Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe  Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

30 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

34 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

38 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

38 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.